RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Penerapan Lean Manufacturing pada Sistem Produksi Make to Order dengan Pendekatan Lean Motion Time Study-Discrete Event Simulation Guna Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Aliran Produksi di PT. Trisulapack Indah (Maspion Unit III) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Suhartono |
Subject(s) | Lean Manufacturing Motion Time Study VALSAT |
Classification | 658.542 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2007 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Lean production merupakan metode untuk meningkatkan responsiveness melalui usaha pengurangan waste, continuous improvement dan cost reduction. (Motwani, 2003). Variasi dan ketergantungan merupakan hal yang kadang terabaikan dalam upaya penerapan lean production. Metode yang dapat mengakomodasi adanya variasi dan interdepedensi adalah simulasi (Standridge&Marvel, 2006). Penelitian tugas akhir membahas upaya penerapan lean production pada sistem produksi dengan variasi produk dan komplektisitas proses produksi yang tinggi. Peneliti menggunakan pendekatan VALSAT, motion-time study dan discrete event simulation. Peneliti mengawali penelitian ini dengan melakukan kajian terhadap konsep lean production, time study, dan discrete event simulation. Sebagai upaya penerapan lean production, peneliti melakukan identifikasi terhadap waste-waste yang terdapat pada sistem produksi dengan menggunakan value stream mapping, VALSAT, selain itu juga peneliti menggunakan work sampling untuk mengetahui performansi operator, waktu standar dan output standar pada setiap bagian produksi box die cut. Alternatif perbaikan tersebut dijadikan dasar peneliti dalam pembuatan future state value stream mapping. Simulasi digunakan untuk mengetahui perbedaan antara kondisi sistem produksi existing dengan sistem produksi yang diinginkan oleh manajemen. Implementasi dari alternatif perbaikan disimulasikan dengan menggunakan software ARENA 5. Dengan simulasi perusahaan dapat mengurangi proses trial error serta biaya untuk implementasi perbaikan (Standridge&Marvel, 2006). Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa waste yang sering terjadi adalah unnecessary inventory dan excessive transportation. Usulan perbaikan untuk mengurangi adanya unnecessary inventory dengan melakukan perancangan layout, yaitu penggabungan departemen cutting dengan pengeleman menhasilkan penurunan tingkat work in process sebesar 1413 box per hari dan memperpendek lead time sebesar 0.629 jam. Kata kunci: VALSAT, motion-time study, discrete event simulation |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dyah Santhi Dewi, ST., M.Eng.Sc |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |