RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Integrasi Lot Sizing pada Produsen dan Distributor untuk Produk yang Dijual dengan Garansi |
Edition | |
Call Number | 2008/15 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Rahmi Yuniarti |
Subject(s) | Numerical Experiment SUPPLY CHAIN Warranty Product |
Classification | 658.7 |
Series Title | GMD | Tesis |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2008 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Penentuan ukuran lot produksi dan pemesanan yang ekonomis merupakan masalah penting dalam manajemen persediaan. Pada penelitian ini akan dikembangkan model penentuan lot gabungan atau JELS (Joint Economic Lot Size) untuk produk yang dijual dengan garansi, dimana ukuran produksi produsen sebanyak n kali dengan ukuran order dari distributor Q dan proses produksi pada produsen mengalami penurunan kinerja. Pada penelitian ini dikembangkan 2 model ukuran lot produksi produsen dan pemesanan distributor untuk proses produksi yang mengalami penurunan kinerja dengan pola permintaan deterministik dan produk dijual dengan kebijakan garansi Free-Replacement Warranty (FRW). Ukuran kinerja dari model yang dikembangkan adalah minimasi total ongkos pre-sale dan post-sale per unit dengan variabel keputusan ukuran lot produksi tiap siklus (Q). Pada Model I, sistem dimodelkan dengan proses produksinya mengalami penurunan kinerja. Model II berhubungan dengan sistem yang proses produksinya mengalami penurunan kinerja dan produsen menerapkan inspeksi untuk mengurangi non-conforming item. Inspeksi yang dilakukan oleh produsen dengan inspeksi 100%. Model I dan Model II sistem tidak mengijinkan adanya backorder. Dari eksperimen numerik terlihat bahwa peningkatan biaya restorasi, biaya biaya setup dan biaya pemesanan mengakibatkan jumlah lot produksi dan jumlah lot pemesanan menjadi meningkat begitu pula pada total biaya gabungannya. Sedangkan peningkatan biaya minimal repair, biaya perbaikan, lamanya periode garansi dan probabilitas nonconforming product mengakibatkan jumlah lot produksi dan jumlah lot pemesanan menjadi menurun dan mengakibatkan total biaya gabungan meningkat. Pada penelitian ini dapat dibuktikan, bahwa model persediaan terintegrasi dapat menghasilkan penghematan total biaya persediaan jika dibandingkan dengan model independen. Selain itu, dapat dibuktikan pula bahwa model dengan pengendalian kualitas dapat menghasilkan penghematan total biaya persediaan jika dibandingkan dengan model tanpa pengendalian kualitas. Kata kunci : eksperimen numerik, kebijakan inspeksi, Joint Economic Lot Size, lot pemesanan, lot produksi, produk garansi, supply chain. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng;Nani Kurniati, ST., MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |