Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Desain Perbaikan Kinerja Layanan Publik Berbasis Konsep Lean Service (Studi Kasus : Perpanjangan IMTA Disnaker Jatim)
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Desain Perbaikan Kinerja Layanan Publik Berbasis Konsep Lean Service (Studi Kasus : Perpanjangan IMTA Disnaker Jatim)
Edition
Call Number 2008/18
ISBN/ISSN
Author(s) Lusi Zafriana
Subject(s) Lean Service
Classification 658.562
Series Title
GMD Tesis
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2008
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes
Specific Detail Info Pelayanan publik di Indonesia merupakan permasalahan yang menjadi perhatian utama pemerintah. Salah satu pelayanan publik pada Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jatim adalah pelayanan perpanjangan Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA). Meski telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000, dimana waktu pelayanan telah mampu direduksi dari 15 hari menjadi 3 hari kerja, pihak internal berharap bisa mereduksi waktu tersebut. Hal ini karena beban pelayanan diperkirakan meningkat dengan adanya pengembalian wewenang perpanjangan IMTA hanya kepada Disnaker Propinsi, sehingga service level pada pelanggan harus ditingkatkan. Dengan menerapkan konsep lean service, diharapkan waktu layanan 3 hari dapat direduksi lagi menyongsong audit ISO berikutnya yang mensyaratkan faktor improvement.Konsep ini meliputi tahapan Define, Measure, Analyse dan Improve. Beberapa kesimpulan penelitian ini: (1) Berdasarkan identifikasi tipe aktivitas proses pelayanan berbasis standar ISO 9001:2000, 46.43 % VA, 28.57 % NNVAA, dan 25 % NVAA. (2) Berdasarkan hasil kuisioner internal, waste yang paling sering terjadi adalah waiting 22.38% Hal ini sejalan dengan hasil pengukuran gap kualitas servqual dari sisi eksternal, yang merekomendasikan improvement untuk atribut ketepatan waktu layanan (waste waiting). (3) Berdasarkan CTQ untuk waste waiting dan nilai RPN, ketidakberadaan manajemen puncak menjadi penyebab kelambatan prosedur layanan. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, dapat dibuktikan bahwa total waktu pelayanan perpanjangan IMTA adalah 127 menit berlangsung selama 1 hari. Sehingga proses improvement yang membutuhkan komitmen manajemen puncak akan mereduksi waktu pelayanan selama 2 hari dari waktu pelayanan existing. Kata kunci : ISO 9001 : 2000 , identifikasi waste, lean service , pelayanan publik, perbaikan berkelanjutan.
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Ir. Hari Supriyanto, SIE;Dr. Indung Sudarso, ST., MT
Volume 1
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous