RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perbaikan Proses Produksi pada Tepung Terigu dengan Pendekatan Lean dan HACCP sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Produk (Studi Kasus : Pada PT. Bogasari Flour Mills Surabaya |
Edition | |
Call Number | 2008/20 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Rakhmawati |
Subject(s) | HACCP Lean Product Quality |
Classification | 658.5 |
Series Title | GMD | Tesis |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2008 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Panjangnya rantai penyediaan bahan pangan akan menyebabkan keragaman mutu bahan pangan, yang pada akhirnya akan menyulitkan dalam memperoleh mutu yang seragam. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada keberhasilan pengendalian mutu, Pada saat ini PT. Bogasari telah menerapkan (ISO 9002) sebagai salah satu sistem pengendalian dan pengawasan mutu dalam proses produksinya. Dalam perkembangannya sejalan dengan upaya peningkatan pelayanan pada konsumen dan peningkatan mutu produk,maka perlu adanya metode baru.Peneliti mengusulkan suatu konsep pendekatan terbaru melalui LEAN dan HACCP untuk perbaikan proses dalam peningkatan kualitas produk. Dari penelitian yang telah dilakukan di PT. Bogasari ditemukan adanya waste dalam proses produksinya. 3 Waste terbesar yang muncul adalah Defect(2,21), Inappropriate Processing(1,76), dan Unnecessary Inventory(1,686). Bila dilihat lebih detail lagi defect yang muncul antara lain: masalah kualitas ; masalah cemaran dan masalah kemasan terigu. Beberapa defect yang ditemukan tersebut,kemudian dilakukan upaya pengawasan dan pengendalian mutu melalui LEAN dan HACCP. Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) yaitu sistem pengendalian mutu makanan/bahan pangan yang dititik beratkan pada pengawasan mutu selama proses produksi berlangsung, dan tidak pada pengujian produksi akhir (End Product Testing).Dari pengujian model generik HACCP diperoleh 6 titik kritis bahaya/CCP pada bahan baku dan proses yang perlu dilakukan pengendalian bahaya melalui pengawasan dan penentuan standart mutu.6 Critical Control Point (CCP) yaitu; CCP-1K dan CCP-2K (Bahaya kimia pada bahan baku biji gandum); CCP-3K(Bahaya kimia pada bahan baku air); CCP-4F dan CCP-5K (Bahaya fisik dan kimia pada proses flour packing); dan CCP-6K(Bahaya kimia pada finish product store). Hal ini berarti bahwa pengendalian produk tidak cukup pada hasil akhir melainkan pada setiap tahap proses produksi untuk meminimalkan terjadinya cemaran dan sekaligus peningkatan kualitas produk akhir melalui pendekatan LEAN dan HACCP. Kata kunci : LEAN, HACCP, CCP,Kualitas. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof. Ir. Suparno, MSIE., Ph.D;Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |