RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Evaluasi Risiko Kegagalan Proses Produksi Pelumas untuk Peningkatan Kualitas dengan Pendekatan Risk Management (Studi Kasus : PT. Pertamina (Persero) Unit Produksi Pelumas Surabaya) |
Edition | |
Call Number | 2008/II/34 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Aris Windarko |
Subject(s) | Risk Management Value Management |
Classification | 658.155 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2008 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Kualitas merupakan suatu hal yang sudah menjadi tuntutan pasar untuk dipenuhi oleh suatu perusahaan. Semakin meningkatnya persaingan bisnis dan tingginya tuntutan dari konsumen menuntut perusahaan untuk dapat mengelola proses lebih efisien dan efektif. Dalam proses pembuatan suatu produk sering ditemui produk yang dihasilkan mengalami cacat atau kegagalan-kegagalan dalam proses produksi yang merupakan kerugian bagi perusahaan. Untuk bisa mengoptimalkan lini produksi suatu perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas maka diperlukan adanya perbaikan-perbaikan dalam proses produksi dari awal hingga akhir. Pertamina adalah salah satu penyedia pelumas di Indonesia. Untuk dapat mengoptimalkan fungsi lini produksi, maka diperlukan upaya untuk mengurangi dan mengeliminasi risiko kegagalan proses produksinya. Dengan menggunakan pendekatan risk management dapat diidentifikasi risiko-risiko yang terjadi dalam proses produksi pelumas Pertamina, dan dengan Root Cause Analysis (RCA), dan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) maka dapat diketahui akar penyebab kegagalan dan prioritas perbaikannya. Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab risiko cacat atau kegagalan pada proses produksi pelumas sehingga dapat mengurangi atau mengeliminasi risiko kegagalan tersebut dengan memberikan usulan perbaikan yang sesuai. Risiko yang diperbaiki pada proses blending adalah risiko kegagalan viskositas tidak tepat dan total base number (TBN) yang kurang. Untuk proses filling yaitu risiko pemasangan stiker yang tidak tepat dan aluminium foil yang tidak sempurna. Usulan perbaikan untuk mengurangi atau mengeliminasi akar penyebab kegagalan tersebut yaitu tera ulang / kalibrasi flowmeter serta perawatan dan pemeriksaan air release, penataan drum additive yang telah digunakan dan penambahan counter, penggantian boiler, ketepatan ukuran pembungkus dan pengurangan toleransi, dan perawatan bagian kritis mesin pada proses filling. Kata kunci : Risk Management, RCA, FMEA, Value Management. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |