RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perbaikan Sistem Kerja dengan Pendekatan Ergonomi dan Human Reliability Assessment (Studi Kasus PT. Industri Sandang Nusantara Unit Patal Lawang) |
Edition | |
Call Number | 2008/II/53 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Ratih Ardia Sari |
Subject(s) | ERGONOMIC Workload |
Classification | 620.82 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2008 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Tenaga kerja merupakan salah satu input yang paling berperan dalam kelancaran suatu proses produksi. Oleh karena itu tenaga kerja seharusnya didayagunakan seefektif mungkin. Tetapi pendayagunaan tenaga kerja tersebut harus memperhatikan keterbatasan manusia. Manusia sebagai subjek dalam suatu sistem kerja mempunyai keterbatasan yang menyebabkan terjadinya kesalahan (human error). PT. Industri Sandang Nusantara Unit Patal Lawang (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil yang menghasilkan benang tenun. Seluruh proses produksi mengunakan mesin. Walaupun mesin sangat berperan, manusia tetap sangat diperlukan demi kelancaran produksi. Pada penelitian ini, mesin yang diamati ialah mesin Ring Spinning yang merupakan mesin inti dalam pembuatan benang dan membutuhkan pengawasan lebih. Selain itu beban kerja pada bagian ini dihipotesakan tinggi (berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Choirul Bariyah, 2007). Oleh karena itu akan dihitung keandalan operator dengan menggunakan metode HEART dan SPAR-H. Selain itu akan dihitung beban kerja operator dengan menggunakan metode fisik dan mental. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa aktivitas yang memiliki human error probability tertinggi ialah aktivitas mengatasi lapping dan menyambung benang yang putus. Dari kedua metode kuantifikasi HRA didapatkan bahwa keandalan operator tergolong rendah. Dari hasil pengukuran beban kerja baik melalui worksampling maupun pengeluaran energi didapatkan kesimpulan bahwa beban kerja pelaksana produksi tergolong tinggi. Selain itu dengan metode QEC didapatkan bagian tubuh yang rawan terjadi cedera ialah bagian pergelangan tangan dan leher. Oleh karena itu usulan perbaikan yang dapat dilakukan meliputi pemberian waktu istirahat, penambahan operator, dan perbaikan kondisi lingkungan. Kata Kunci : Beban Kerja, Ergonomi, HEART, Human Reliability Assessment, SPAR-H |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dyah Santhi Dewi, ST., M.Eng.Sc;Adithya Sudiarno, ST., MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |