RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Peningkatan Kualitas Melalui Analisa dan Evaluasi Resiko Kualitas Menggunakan Pendekatan Quality Risk Management di Departemen Spinning PT. Lotus Indah Textile Industries |
Edition | |
Call Number | 2008/II/60 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Ajeng Tyas Nurfita Marnu |
Subject(s) | FMEA Quality Risk Management Risk Mapping |
Classification | 658.155 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2008 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Cacat merupakan salah satu bentuk penyimpangan kualitas. Produk dikatakan cacat bila variansinya keluar dari batas toleransi yang ditetapkan. Cacat pada produk menyebabkan hilangnya sejumlah biaya. Oleh karenanya cacat dikateegorikan sebagai risiko karena sifatnya yang sulit diprediksi dan menimbukan kerugian. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengelola cacat adalah Quality Risk Management (QRM). QRM merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi, mengontrol, dan membentuk strategi untuk mengelola risiko melalui sumber daya yang ada. Untuk membantu proses identifikasi dan kontrol risiko digunakan FMEA (Failure Modes and Effects Analysis), peta risiko, dan grey theory. Selanjutnya dirumuskan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk. Cacat produk dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu: operator, mesin dan feeding material. Dari 38 failure mode yang diidentifikasi, 4 failure mode perlu dimitigasi, yaitu bad lap, lap tebal/tipis, sliver nep dan kekuatan benang tidak sesuai standar. Berdasarkan perhitungan grey theory, failure mode yang menjadi prioritas penanganan adalah bad lap. Kata Kunci: FMEA, Grey Theory, Peta Risiko, QRM |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Nani Kurniati, ST., MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |