RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Analisa Order Fulfillment Process Berdasarkan Konsep Lean Thinking dan FMEA (Studi Kasus : PT. Nisso Bahari Surabaya) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Marcy Lolita Pattiapon |
Subject(s) | Lean Thinking SUPPLY CHAIN MANAGEMENT |
Classification | 658.72 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2009 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Memperoleh profit yang tinggi merupakan tujuan dari setiap perusahaan. Untuk memperoleh profit yang tinggi maka perusahaan harus bisa menekan sekecil mungkin pengeluaran dan melakukan efisiensi termasuk menekan pemborosan (waste) yang ada. PT. Nisso Bahari merupakan salah satu perusahaan manufaktur job shop yang bergerak dalam pembuatan tanki aquarium dengan ukuran produk yang bervariasi. Agar bisa tetap bertahan dalam bidang bisnis ini dan dapat dipercaya oleh konsumen maka perusahaan perlu memperbaiki pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Faktor yang menjadi perhatian perusahaan yang harus diperbaiki saat ini adalah ketidak tepatan waktu pengiriman produk ke konsumen, hal ini disebabkan karena banyaknya pemborosan (waste). Penelitian ini menggunakan konsep lean thinking untuk mengeliminasi segala bentuk aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (non value added). Pembuatan Big Picture Mapping sebagai langkah awal dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap value stream dari proses pemenuhan order perusahaan. Kemudian dilakukan waste workshop untuk mengidentifikasikan jenis waste yang sering terjadi dengan pemberian skor pada tiap jenis waste. Berdasarkan skor tersebut kemudian dipilih beberapa tool yang digunakan untuk melakukan analisa terhadap waste yang memberikan bobot tertinggi. Tools yang digunakan untuk menganalisa waste tersebut adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), diagram Pareto dan root cause analysis. Improvement yang direkomendasikan dengan menggunakan pendekatan streamlining adalah Value-Added Assessment (VAA) dan eliminasi proses yang non value added. Berdasarkan hasil simulasi maka skenario perbaikan yang dipilih adalah skenario 3 dilakukan dengan penambahan 1 mesin cutting glass dan 4 orang operator, 1 mesin bending dan 1 orang operator, 1 mesin corner dan 1 orang operator serta 1 mesin washing dryer dan 2 orang operator sehingga diperoleh total waktu tunggu 30955.7714 menit dengan peningkatan output rata-rata jumlah aquarium sebanyak 6872 buah. Kata kunci : Supply chain management, lean thinking, failure modes and effect analysis, root cause analysis, business process management, simulasi. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof. Ir. Suparno, MSIE, Ph.D.;Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng., Ph.D. |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |