RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Development of Profit-Based Optimal Selection Model on Six Sigma Projects Using Integer Linear Programming (ILP) |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | Siti Alwiyah |
| Subject(s) | Integer Linear Programming Quality Cost Modelling Six Sigma |
| Classification | 658.562 |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2009 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | |
| Abstract/Notes | |
| Specific Detail Info | Kondisi perindustrian yang semakin kompetitif menyebabkan perusahaan berlomba-lomba untuk melakukan perbaikan proses bisnisnya. Akan tetapi, biaya yang diperlukan untuk melaksanakan proyek perbaikan seringkali sangatlah besar, sementara ketersediaan budget sangat terbatas. Selain itu, banyak proyek perbaikan yang berhasil memperbaiki proses tetapi secara finansial tidak memberikan performa yang baik. Karena itu, pemilihan usulan proyek perbaikan lebih baik dilakukan berdasarkan ekspektasi kenaikan profit yang dihasilkan, bukan berdasarkan biaya minimal yang diperlukan oleh suatu proyek. Dalam proyek perbaikan, seringkali hanya mempertimbangkan failure cost, padahal prevention cost dan appraisal cost juga memiliki proporsi yang cukup signifikan dalam cost of quality. Apabila kedua biaya ini tidak dipertimbangkan, maka profit yang dihasilkan kurang representatif. Penelitian ini mengembangkan suatu model matematis yang dapat memilih proposal proyek perbaikan dengan memaksimalkan peningkatan profit untuk budget yang terbatas dan menyertakan Model PAF (Prevention-Appraisal-Failure) dalam proses pemilihannya. Model matematis yang disusun berbentuk ILP. Pengujian model dilakukan dengan menggunakan dua set data hipotetis, yaitu data bervariasi dan data flat, sedangkan eksekusi model dilakukan dengan menggunakan software LINDO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa proposal proyek perbaikan dipilih karena proses yang bersangkutan belum berada di area optimum. Terdapat juga proposal proyek perbaikan yang tidak dipilih karena telah berada di area optimum. Proposal-proposal proyek ini tidak dipilih karena tidak menghasilkan kenaikan profit yang maksimum dengan budget terbatas yang tersedia. Hasil ini menunjukkan bahwa model yang dikembangkan dapat memilih proposal proyek perbaikan yang menghasilkan kenaikan profit maksimum dengan budget yang terbatas dan mempertimbangkan Model PAF. Dengan demikian, model ini dapat berfungsi sebagai tool bagi tim manajemen dalam pemilihan proposal perbaikan agar program perbaikan yang dilaksanakan tidak hanya menghasilkan proses yang lebih baik, tetapi juga mampu memberikan performa finansial yang baik. Kata kunci : model matematis ILP, Six Sigma, proposal proyek perbaikan, Model PAF, pemilihan optimal |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Ir. Mokh. Suef, MSc.(Eng);Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
| Volume | 1 |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |