Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Peningkatan Produktivitas Proses Pengemasan dengan Pendekatan Lean Six Sigma (Studi Kasus : Departemen Pengemasan PT. Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory)
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Peningkatan Produktivitas Proses Pengemasan dengan Pendekatan Lean Six Sigma (Studi Kasus : Departemen Pengemasan PT. Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory)
Edition
Call Number 2009/I/39
ISBN/ISSN
Author(s) Retno Anggraini
Subject(s) Continous Process Improvement
LEAN SIX SIGMA
Classification 658.562
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2009
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes
Specific Detail Info PT. Ajinomoto Indonesia adalah perusahaan yang menghasilkan produk utama berupa Monosodium Glutamate (MSG). Perusahaan selalu berupaya meningkatkan produktivitasnya, baik untuk produksi maupun pengemasan MSG. Fokus pengamatan pada penelitian ini pada produk MSG tipe Calendar Hijau (HJCL) yang memiliki defect rate tertinggi dalam proses pengemasannya. Dalam penelitian ini diterapkan metode Lean Sigma dengan menggabungkan metode Lean Thinking dan Six Sigma untuk meningkatkan produktivitas proses pengemasan, dimana indikator yang digunakan adalah nilai Q-P (Quality-Productivity) Ratio. Metodologi yang digunakan adalah Six Sigma yang bertujuan meminimalisasi variasi dari setiap waste yang ada. Sedangkan untuk meminimalisasi waste digunakan konsep Lean Thinking. Dari hasil penelitian, dua waste kritis yang dijadikan fokus penelitian yaitu waste defect dan waiting dimana waste defect memiliki sub waste kritis berupa seal bocor dan potongan seal tidak simetri, sedangkan waste waiting memiliki sub waste kritis berupa loss time pada proses packaging dan stitching. Berdasarkan perhitungan Q-P Ratio sebelum dilakukan improvement diperoleh nilai 1.4545. Dari hasil RCA dan FMEA didapat empat kombinasi alternatif perbaikan dan alternatif terbaik berdasarkan nilai Q-P Ratio adalah kombinasi alternatif modifikasi pengemasan produk MSG tipe HJCL tanpa header card, pelatihan kepada operator proses packaging, dan membuat standard waktu preventive maintenance untuk pengasahan cutter. Nilai Q-P Ratio sesudah dilakukan improvement adalah 1.6149 atau terjadi kenaikan sebesar 11.03% dari nilai Q-P Ratio sebelum dilakukan improvement. Kata kunci: Lean Six Sigma, Quality-Productivity Ratio, MSG Tipe Calendar Hijau (HJCL)
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.Sc.
Volume 1
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous