RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Analisis Pengaruh Harga BBM terhadap Pendapatan Masyarakat Nelayan Pesisir Utara Jawa : Sebuah Pendekatan Model Berbasis Sistem Dinamik |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Ode Siti Andini Ladamay |
Subject(s) | Coastal Fisherman Dynamic System |
Classification | 658.403 2 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2010 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Fluktuasi dan ketidakstabilan harga minyak dunia serta besarnya tekanan krisis ekonomi global memberikan tekanan besar kepada perekonomian Indonesia.. Sebagai bentuk langkah penyesuaian terhadap harga minyak dunia dan pengurangan beban besaran subsidi, pada akhirnya pemerintah terpaksa harus menaikkan harga BBM. Kenaikan tersebut berpengaruh besar pada hampir semua sektor, karena memicu peningkatan biaya produksi dan operasional. Salah satu kelompok masyarakat yang memperoleh dampak langsung dari kenaikan harga BBM adalah masyarakat nelayan pesisir. Nelayan adalah komunitas dengan tingkat pendapatan terendah dibandingkan sektor usaha lain. Bagi Nelayan, BBM merupakan komponen penting dalam kegiatan operasional mereka yang pada akhirnya berpengaruh pada harga jual hasil laut. Di sisi lain, kenaikan biaya operasional tidak diimbangi oleh peningkatan daya beli konsumen ikan. Penelitian ini mengembangkan sebuah instrumen pemodelan dinamis yang mengevaluasi dampak kebijakan penentuan harga BBM dalam usaha untuk mengantisipasi terjadinya penurunan tingkat kesejahteraan kelompok masyarakat nelayan pesisir di Indonesia. Model yang dihasilkan dapat digunakan oleh pengambil kebijakan sebagai sebuah mekanisme peringatan dini (early warning) berkenaan dengan masalah tersebut. Setelah dilakukan validasi, didapatkan kesimpulan bahwa, Pada level harga BBM saat ini (premium Rp 4500,-), kesejahteraan masyarakat nelayan cukup rendah. Adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 100.000,00 tidak signifikan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan. Jika Hasil subsidi dihapus, maka efek penurunan simpanan nelayan mencapai dua kali lipat dari kondisi awal pada saat BBM masih disubsidi. Dan akhirnya, model yang dikembangkan menemukan bahwa nelayan setidaknya harus diberikan subsidi sekitar 28% atau Rp.1.000 agar nelayan tetap dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Kata Kunci: Sistem Dinamik, Nelayan Pesisir. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof. Dr. Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M.Eng.,;Maria Anityasari, ST., M.E., PhD |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |