RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Mampukah Kebijakan Pergulaan Nasional Meningkatkan Perolehan Pendapatan Petani Tebu : Sebuah Penghampiran Dinamika Sistem |
Edition | |
Call Number | 2010/I/04 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Ratna Novitasari |
Subject(s) | Dynamic System National Sugar Industry |
Classification | 658.403 2 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2010 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Dari waktu ke waktu perkembangan industri gula di Indonesia selalu menarik untuk dibahas, mulai masa kejayaan Indonesia sebagai negara pengekspor gula terbesar hingga keterpurukan produksi gula yang mengharuskan Indonesia menjadi negara pengimpor gula sejak awal tahun 1990 hingga saat ini, dengan jumlah permintaan yang semakin tinggi. Secara historis, industri gula merupakan salah satu industri perkebunan tertua dan terpenting yang ada di Indonesia. Sejarah menunjukkan bahwa Indonesia pernah mengalami era kejayaan industri gula pada tahun 1930, dimana jumlah pabrik gula yang beroperasi adalah 179 pabrik gula. Hal ini merupakan sebuah prestasi karena menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil gula terbesar didunia bersaing dengan Cuba. Setelah mengalami berbagai pasang-surut, industri gula Indonesia sekarang setidaknya hanya didukung oleh 58 pabrik gula (PG) yang aktif, impor gula meningkat hingga 50 % untuk pemenuhan kebutuhan gula domestik yang menjadikan Indonesia sebagai Negara pengimpor gula terbesar kelima di dunia. Keadaan ini mengindikasikan adanya permasalahan pada industri gula Indonesia. Permasalahan yang terjadi pada pergulaan nasional nyatanya tidak hanya tentang produksi gula yang terus menurun dari waktu ke waktu, namun juga berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan regulasi tentang sistem pergulaan yang dinilai belum mampu meningkatkan kesejahteraan petani tebu. Maka dalam penyelesaian masalah ini dilakukan dengan permodelan menggunakan pendekatan sistem dinamik. Fungsi dari pendekatan sistem dinamik ini adalah menggambarkan model secara keseluruhan dan melakukan simulasi skenario kebijakan pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani tebu Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa skenario yang memberikan dampak paling signifikan terhadap peningkatan profit petani tebu Indonesia adalah melakukan revitalisasi pabrik guladan penetapan bea masuk gula impor sebesar 20%.. Kata kunci: industri gula nasional, sistem dinamis, kesejahteraan petani tebu |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof. Dr. Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M.Eng |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |