RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Evaluasi dan Perancangan Ulang Key Performance Indicator (KPI) Warehouse PT. Nestle Indonesia Kejayan Pasuruan |
Edition | |
Call Number | 2010/II/40 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Nindita Riwanti |
Subject(s) | Balances Scorecard PERFORMANCE Warehouse |
Classification | 658.401 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2010 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Dengan semakin meningkatnya persaingan di dunia industri, PT Nestle Indonesia Kejayan Factory berusaha untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan melalui peningkatan kinerja. Departemen warehouse sebagai salah satu bagian dari PT Nestle Indonesia Kejayan turut serta dalam usaha meningkatkan kinerjanya. Warehouse yang dimiliki PT Nestle Kejayan berjumlah tiga, yaitu warehouse Dairy, Tembero, dan Nutrition. Departemen warehouse memiliki tim untuk mengontrol kinerjanya, yang terbagi atas dua tim dari warehouse Dairy, satu tim dari Tembero, dan satu tim dari Nutrition. Keempat tim ini memiliki indikator performansi yang berbeda – beda di tahun 2009. Di tahun 2010, dua tim yang dimiliki oleh warehouse Dairy akan dilebur jadi satu untuk dibagi kembali menjadi empat tim disebabkan masih banyak elemen warehouse yang tidak aktif mengikuti atau tidak tahu mengenai perkembangan kinerja dari warehouse, karena review selama ini hanya diadakan pada shift dua saja (pukul 14.00). Akibatnya karyawan yang ada di shift satu atau tiga tidak tahu akan informasi kinerja warehouse yang dicapai saat itu. Penelitian ini akan merancang ulang KPI 2010 di warehouse Dairy untuk level operator dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Adapun dalam proses perancangan ini tentu harus menyesuaikan dengan strategi bisnis perusahaan 2010. Pada dasarnya, penggunaan metode Balanced Scorecard harus diruntut mulai dari strategi bisnis perusahaan, pembentukan strategic objectives, sampai penentuan indikator kinerja. Namun pada penelitian ini, pendekatan yang dilakukan dalam metode Balanced Scorecard adalah pendekatan dari dua sisi, dimana indikator kinerja pada Nestle telah dibentuk oleh perusaahaan sebelumnya dan strategi bisnis perusahaan telah tersedia. Sehingga strategic objectives pada Balanced Scorecard didapatkan dengan melihat kedua aspek tersebut. Dari sistem pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard, indikator kinerja yang dihasilkan pada level operator antara lain dispatch minimal 12 truk per shift, pencapaian direct dispatch sesuai plan, zero complaint from Cikarang related to product damage, Zero complaint from Quality Assurance (QA) related to pallet sample, monitoring forklift check, cleaning pallet after use, cleaning program (zoning area), cycle count activity per shift (zoning area), shiftly dispatch 60% combine load of WimBody used, penggunaan shrink film per shift, dan implementasi ide per tim. Kata Kunci : Balanced Scorecard, Warehouse, Kinerja. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Nani Kurniati, ST, MT;Syarifa Hanoum, ST, MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |