Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Analisa Variabel Kritis yang Paling Mempengaruhi Supply Chain Agility dengan Metode Interpretive Structural Modeling dan SEM,-PLS (Studi Kasus PT. Semen Gresik, Tbk)
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Analisa Variabel Kritis yang Paling Mempengaruhi Supply Chain Agility dengan Metode Interpretive Structural Modeling dan SEM,-PLS (Studi Kasus PT. Semen Gresik, Tbk)
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Prima Esti Retnani
Subject(s) Interpretive Structural Modeling
SEM-PLS
Supply Chain Agility
Classification 658.7
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2010
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes
Specific Detail Info Kebutuhan dan selera akan berbagai macam produk yang diinginkan oleh konsumen cepat berubah dan sulit untuk diprediksi. Dalam kondisi yang selalu berubah konsumen menuntut agar perusahaan merespon permintaanya dalam waktu yang singkat. Inilah yang menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi sangat ketat, perusahaan yang dapat merespon permintaan konsumen dengan waktu yang tercepat maka perusahaan tersebut akan memenangkan kompetisi dan akan terus bertahan di dalam dunia bisnis. Agility merupakan faktor penting yang mempengaruhi performansi perusahaan. Perancangan model supply chain agility dilakukan untuk mengetahui variabel paling kritis yang mempengaruhi supply chain agility perusahaan dengan menggunakan metode ISM dan mengetahui hubungan antar variabel tersebut yang dapat diketahui dari output software SmartPLS. Hasil dari penelitian ini adalah, model hirarki ISM pada penelitian ini terbagi menjadi 3 level. Top level terdiri dari variabel Perencanaan Kolaboratif yang Terpusat, Integrasi Proses, Penggunaan Teknologi Informasi, Perbaikan Tingkat Pelayanan, Minimasi Biaya, Kepuasan Pelanggan, dan Pengembangan Kepercayaan. Middle level terdiri dari variabel Sensitivitas Pasar, Kecepatan Pengantaran, Akurasi Data, Perbaikan Kualitas,dan Minimasi Ketidakpastian. Dan bottom level terdiri dari variabel Pengurangan Lead Time dan variabel Minimasi Perlawanan untuk Berubah. Untuk meningkatkan performansi supply chain perusahaan adalah dengan mengoptimalkan seluruh variabel tersebut, dimulai dari bottom level kemudian middle level dan selanjutnya adalah top level yang langsung berpengaruh terhadap supply chain agility. Kata Kunci : Supply Chain Agility, Interpretive Structural Modeling, Structural Equation Modeling – Partial Least Square (PLS)
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Prof. Dr. Ir. Suparno, MSIE
Volume 1
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous