Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Pengembangan Model Integrasi Lot Sizing pada Produsen dan Distributor dengan Mempertimbangkan Adanya Imperfect Quality Item, Two Way Imperfectinspection, Dan Sales Return
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Pengembangan Model Integrasi Lot Sizing pada Produsen dan Distributor dengan Mempertimbangkan Adanya Imperfect Quality Item, Two Way Imperfectinspection, Dan Sales Return
Edition
Call Number 2011/II/73
ISBN/ISSN
Author(s) Sari, Sukma Prastika
Subject(s) Inventory
Imperfect Quality
Classification 658,7 Sar p
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2011
Publishing Place Surabaya
Collation 20 cm
Abstract/Notes Kata kunci: inventory, imperfect quality, inspection error, defect return, rework, salvage, lot size, JELS.
Specific Detail Info Pada manajemen persediaan tradisional, ukuran lot produksi oleh produsen dan ukuran lot pemesanan oleh pembeli ditentukan secara independen. Pendekatan ini, bisa menimbulkan kemungkinan ukuran produksi ekonomis produsen tidak sama dengan ukuran pemesanan pembeli. Untuk itu diperlukan suatu model penentuan lot yang mampu mengintegrasikan kepentingan antara produsen dan pembeli, dikenal dengan istilah Joint Economic Lot Size (JELS). Untuk mengetahui apakah kualitas sebuah produk baik atau tidak, maka dibutuhkan proses inspeksi yang dilakukan oleh produsen. Dalam proses inspeksi terdapat kemungkinan terjadinya error sehingga terjadi kesalahan dalam pengklasifikasian produk. Adanya error inspeksi II akan menyebabkan pengembalian barang rusak (defect sales return) dari pembeli. Di tempat produsen, defect return dan defect item akan di-rework dan di-salvage. Adanya aktivitas inspeksi, sales return, dan rework akan menambah komponen biaya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat model penentuan ukuran lot produsen dan pembeli dengan mempertimbangkan adanya imperfect quality product, Two Way Imperfect Inspection (error inspection) dan sales return. ii Dari hasil perhitungan diketahui bahwa total biaya gabungan pada sistem independen lebih besar dibanding sistem joint dan total biaya gabungan sistem joint rework lebih besar dibanding sistem joint standar. Kata kunci: inventory, imperfect quality, inspection error, defect return, rework, salvage, lot size, JELS.
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Nani Kurniati, ST,MT
Volume
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous