RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perbaikan Kualitas pada Produksi Pupuk dengan Pendekatan Konsep Six Sigma (studi kasus : Pabrik Phonska PT. Petrokimia Gresik ) |
Edition | |
Call Number | 2012/I/03 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Setiawan, Josian Andre |
Subject(s) | Six Sigma Root Couse Analysis |
Classification | 658.562 Set p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2012 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 20 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci : Six Sigma, Root Cause Analysis, Failure Mode and Effect Analysis, Analytical Hierarchy Process, Value Management |
Specific Detail Info | Pengendalian kualitas digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan suatu kualitas produk sehingga dapat memenuhi harapan dari konsumen. PT. Petrokimia Gresik adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi pupuk, dan salah satunya adalah pupuk NPK Phonska yang banyak dipakai oleh petani saat ini. Dalam penelitian ini diterapkan suatu metode Six Sigma yang bertujan mencapai kesempurnaan untuk mencapai tingkat kinerja enam sigma dengan hanya memproduksi 3,4 cacat untuk setiap satu juta kesempatan atau operasi – 3,4 DPMO (Defects Per Million Opportunities). Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi jenis-jenis defect pada produk. Pada tahapan pengerjaan digunakan siklus Six Sigma yaitu Define, Measure, Analysis, Improve dan Control (DMAIC). Metode yang digunakan dalam pendekatan konsep Six Sigma adalah metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) sebagai metode untuk menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi sehingga nantinya dapat dilakukan suatu improve yang berkelanjutan. Penilitian ini juga didukung beberapa tools seperti RCA (Root Cause Analysis) yang digunakan untuk mencari akar penyebab masalah dan AHP (Analytical Hierarchy Process) yang digunakan untuk membobotkan kriteria performansi.Setelah itu, Value Management digunakan sebagai pemilihan alternatif solusi yang terbaik berdasarkan value, yang mempertimbangkan fungsi cost dan performance. Hasil dalam penelitian ini adalah diketahuinya 6 jenis defect yang terjadi pada pupuk NPK Phonska, dan terpilih 3 jenis defect yang menjadi CTQ (Critical to Quality), yaitu pupuk menggumpal (caking), berat packaging pupuk yang tidak sesuai, dan karung pupuk rusak (bocor). Selain itu diketahui sigma level pabrik Phonska 2 & 3 pada bulan Agustus 2011 senilai 4.2, pada bulan September 2011 senilai 3.9, dan pada bulan Oktober 2011 senilai 3.9. Lalu diketahui juga akar penyebab (cause) kritis dari masing-masing CTQ. Dan yang terakhir adalah didapatkannya alternatif solusi yang terbaik berdasarkan Value Management yang mempertimbangkan fungi cost dan performance dari beberapa alternatif solusi yang ada, sehingga dapat menjadi perbaikan untuk mengatasi cacat produk. Kata Kunci : Six Sigma, Root Cause Analysis, Failure Mode and Effect Analysis, Analytical Hierarchy Process, Value Management |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |