RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Pengembangan Model Integrasi Kano-QFD untuk Optimasi Kepuasan Konsumen |
Edition | |
Call Number | 2012/I/05 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Yulismatun, Friska |
Subject(s) | KANO QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Design Cost |
Classification | 658.562 Yul p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik industri FTI ITS |
Publishing Year | 2012 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 20 cm |
Abstract/Notes | Kata kunci : QFD, Kano, perencanaan biaya. |
Specific Detail Info | QFD (Quality Function Deployment) konvensional merupakan konsep yang masih mengasumsikan adanya ketidakterbatasan anggaran perusahaan dalam proses pengembangan produk. Selain itu, QFD konvensional ini juga masih menganggap semua atribut produk memiliki pengaruh yang sama terhadap tingkat kepuasan konsumen. Padahal QFD merupakan suatu proses pengembangan produk yang sangat kompleks yang bertujuan untuk menghasilkan konsep desain yang mampu menjawab kebutuhan konsumen sekaligus sesuai dengan kemampuan biaya perusahaan. Model yang dikembangkan merupakan integrasi antara penerapan konsep Kano dalam framework QFD dengan memperhatikan penggunaan biaya pengembangan produk. Konsep Kano akan mengelompokkan atribut produk kedalam 5 kategori yaitu must-be, one-dimensional, attractive, indifference dan reverse dengan bobot kepentingan yang berbeda sehingga dapat diketahui atribut-atribut mana yang dapat memberikan pengaruh pada tingkat kepuasan konsumen. Selanjutnya, dilakukan proses alokasi dana pengembangan produk dengan memperhatikan nilai kontribusi biaya pada masing-masing respon teknis. Kemudian, proses alokasi dana pengembangan produk dan pemilihan respon teknis ini dibahasakan dalam model matematis menggunakan “integer nonlinear programming” dengan fungsi tujuan untuk memaksimalkan kepuasan konsumen. Dengan integrasi 2 konsep ini, dihasilkan alokasi dana pengembangan produk yang lebih baik dimana seluruh atribut must-be dapat dialokasikan dana, sedangkan untuk atribut indifference dan reverse sama sekali tidak dialokasikan dana karena kategori ini langsung dieliminasi pada proses awal QFD. Dengan demikian, perusahaan terhindar dari pengembangan atribut produk indifference dan reverse yang sebenarnya tidak memberikan pengaruh pada peningkatan kepuasan konsumen sehingga dapat dilakukan penghematan biaya pengembangan. Kata kunci : QFD, Kano, perencanaan biaya. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof. Dr.Ir. Moses L.Singgih,MSc.,M.Reg.Sc. |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |