RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Penerapan Metode Service Quality dan House of Quality untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Gizi pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit X |
Edition | |
Call Number | 2012/I/12 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Siswanto, Bayu |
Subject(s) | House of Quality Service Quality Nutritional Services |
Classification | 658.562 Sis p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik industri FTI ITS |
Publishing Year | 2012 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 20 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci : Pelayanan Gizi, Service Quality, House of Quality |
Specific Detail Info | Pelayanan gizi merupakan salah satu pelayanan penunjang medik di suatu rumah sakit. Salah satu kegiatan pokok pelayanan gizi adalah penyelenggaraan makanan untuk pasien. Kegiatan ini akan membantu upaya untuk penyembuhan dan pemulihan pasien. Rumah sakit X merupakan salah satu rumah sakit swasta di Surabaya yang berusaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatannya, khususnya pada pelayanan gizi pasien. Hal ini sesuai dengan visinya, yaitu menjadi rumah sakit berstandar internasional. Oleh karena itu, penelitian ini akan mencoba untuk menganalisis kesenjangan jasa yang terjadi saat ini, baik dari sisi customer (pasien) maupun dari sisi provider (manajemen gizi dan petugas makanan) sehingga bisa dirancang perbaikan maupun peningkatan kualitas pelayanan gizi. Penelitian ini menggunakan metode service quality untuk menganalisis dan mengukur kesenjangan jasa yang dirasakan pasien sebagai customer (Gap 5) maupun performansi dari manajemen gizi dan petugas makanan sebagai provider (Gap 1,2,3, dan 4) pelayanan gizi. Setelah itu, penelitian ini menggunakan metode House of Quality untuk memperbaiki kesenjangan jasa yang terjadi. Dari hasil penelitian, diperoleh 15 dari 25 atribut jasa pelayanan gizi yang memiliki nilai gap 5 terbobot negatif. Nilai tersebut merupakan nilai dari sisi customer, yaitu pasien. Dari sisi provider, terdapat 3 dimensi jasa manajemen gizi dan petugas makanan yang memiliki nilai performansi rendah. Dimensi jasa manajemen gizi yang memiliki nilai performansi rendah, yaitu upward communication, level of management, dan task standardization. Sedangkan dimensi jasa petugas makanan yang memiliki nilai performansi rendah yaitu technology job fit, supervisory control system, dan horizontal communication. Selanjutnya, dimensi/ atribut jasa yang perlu ditingkatkan kualitasnya ini dimasukkan ke dalam voice of stakeholder pada metode house of quality sehingga diperoleh 22 respon teknis yang bisa mejawab kebutuhan dari pasien, manajemen gizi, dan petugas makanan. Dengan demikian, kualitas pelayanan gizi di rumah sakit ini dapat ditingkatkan melalui respon teknis yang telah dirancang. Kata Kunci : Pelayanan Gizi, Service Quality, House of Quality |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Eko Nurmianto,M.EngSc.DERT; Naning Aranti Wessiani, ST,MM |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |