RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Peningkatan Kinerja Pelayanan Konsumen melalui Material Inventory Management dengan Perancangan Aplikasi Pengukuran Service Level pada Base Maintenance PT. GMF Aero Asia |
| Edition | |
| Call Number | 2013/I/02 |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | Adibowo, Odi Sumbogo |
| Subject(s) | |
| Classification | 658.562 Adi p |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2013 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | 25 cm |
| Abstract/Notes | Kata Kunci: Pelayanan konsumen, persediaan material, Ishikawa diagram, service blueprint, analytical hierarchy process, manajemen material dan pengadaan. |
| Specific Detail Info | Industri penerbangan Indonesia beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat. Salah satu indikatornya adalah semakin tingginya permintaan terhadap jasa angkutan udara. Hal ini menunjukkan bahwa peluang industri MRO (maintenance, repair, and overhaul) juga sangat besar untuk kedepannya. PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia (PT. GMF AA) sebagai salah satu perusahaan MRO terbesar di Indonesia menargetkan untuk menjadi MRO kelas dunia pilihan customer dan akan mengembangkan lebih besar kembali proses jasa yang ada di perusahaan mengenai maintenance pesawat. Untuk memperoleh reputasi dan kepuasan yang lebih baik dari pihak konsumen, maka seharusnya PT. GMF AA mampu meningkatkan pelayanan yang ada pada proses maintenance pesawat. Namun pada kenyataannya, masih ada beberapa aktivitas proses yang sering menghambat proses maintenance yang dilakukan terutama mengenai aliran material yang ada. Ketersediaan material merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan untuk mampu melaksanakan maintenance dengan baik. Kurangnya pengelolaan material pada perusahaan menyebabkan kurangnya kinerja pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sehingga pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen. Dari hambatan yang ada, maka akan dilakukan analisa bagaimana penyelesaian masalah tersebut dapat diselesaikan. Analisa diawali dengan melakukan gambaran proses pelayanan yang terjadi melalui diagram Ishikawa dan service blueprint. Diagram Ishikawa menggambarkan garis dan simbol-simbol yang menunjukkan antara akibat dan penyebab suatu masalah. Sedangkan service blueprint dilakukan untuk mengetahui gambaran proses-proses pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan. Setelah menggambarkan service blueprint, langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian data untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan. Dengan pembuatan service blueprint dan dari hasil pencarian data mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan maka akan diketahui titik pelayanan yang masih dianggap kurang dan harus dilakukan perbaikan yang dinilai berdasarkan atribut yang diinginkan oleh konsumen. Penentuan solusi perbaikan dipilih berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan AHP dimana terpilih permasalahan utama penyebab terhambatnya pelayanan yang diinginkan customer. Setelah dilakukan analisa, permasalahan, nantinya akan dilakukan perbaikan yang sesuai untuk dapat meningkatkan kinerja pelayanan perusahaan. Dalam hal ini, hipotesa awal permasalahan yang menyebabkan kurangnya kinerja pelayanan yang diberikan perusahaan adalah mengenai ketersediaan material perusahaan yang rendah. Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan kinerja pelayanan perusahaan, perbaikan kemudian dilakukan sesuai hasil pengolahan data dan selanjutnya akan direkap pada suatu program aplikasi sebagai alat yang dapat memberikan informasi dan mendukung berjalannya proses penyediaan pelayanan sehingga pelayanan yang diberikan kepada konsumen mampu ditingkatkan. |
| Image | |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Naning Aranti Wessiani, ST,MM; Niniet Indah Arvitrida,ST,MT |
| Volume | |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |