RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perancangan Alat Pengemas Tempe dengan Pendekatan QFD,Fast, dan Pugh untuk Peningkatan Produktivitas dan Kualitas |
Edition | |
Call Number | 2013/I/09 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Fatahurrohman, Rozy |
Subject(s) | QFD Designing the Packaging Tools FAST |
Classification | 658.5 Fat p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 25 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci : FAST, perancangan alat pengemasan, PUGH, QFD, UKM Tempe |
Specific Detail Info | Usaha Kecil Menengah (UKM) Tempe merupakan salah satu jenis UKM yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Hingga saat ini terdapat salah satu bentuk program pengembangan bagi UKM Tempe di Surabaya yaitu Kampung Tempe. Saat ini, pengrajin tempe yang mengikuti program Kampung Tempe tersebut memiliki target untuk melakukan ekspansi pasar dan meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya untuk terus mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan, namun dalam kenyataannya masih belum didukung dengan kualitas hasil produksi tempe yang baik. Masih terdapat banyak produk yang defect karena kemasan plastik yang kurang baik dan menarik, serta waktu proses pengemasan yang lama. Perbaikan pada proses pengemasan harus dilakukan untuk mendukung tercapainya target. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan dalam proses pengemasan, melakukan perancangan alat pengemasan berbasis otomasi dengan metode Quality Function Deployment (QFD), Function Analysis System Technique (FAST), dan PUGH, serta mengidentifikasi pengaruh alat pengemasan untuk peningkatan produktivitas dan kualitas. Penelitian ini diawali dengan wawancara dan penyebaran kuisioner pada pengrajin tempe di Kampung Tempe Surabaya. Selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan respon teknis dan atribut yang menjadi prioritas dalam perancangan alat. Analisis sistem pada alat menjadi tahapan selanjutnya, hingga nantinya dilakukan pemilihan alternatif konsep perancangan alat. Adapun faktor yang mempengaruhi kesalahan pada proses pengemasan adalah kesalahan operator dan alat yang kurang memadai. Hasil perancangan alat pengemasan tempe ini memiliki nilai atribut prioritas yaitu harga produk, ketahanan produk, kemudahan diperbaiki, kemudahan dalam pemakaian, dan hemat energi (listrik). Rancangan alat baru ini mampu mereduksi tingkat produk yang defect dan meningkatkan produktivitas. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Arief Rahman,ST,MT; Dr.Ir. Sri Gunani Partiwi, MT |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |