RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Penerapan Lean Manufacturing Divisi Produksi Pengecoran PT. Barata Indonesia (Persero) |
Edition | |
Call Number | 2013/I/14 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Fitrie, Astrilia Fidya |
Subject(s) | Lean Manufacturing Root Cause Analysis Value Stream Mapping |
Classification | 658.542 Fit p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 25 cm |
Abstract/Notes | Kata kunci: Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, Root Cause Analysis. |
Specific Detail Info | Banyaknya kompetitor berdampak pada meningkatnya persaingan industri dan agar tetap dapat bersaing dengan kompetitor yang ada maka salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan proses produksi yang efektif dan efisien. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ini adalah dengan mengidentifikasi dan meminimalisir pemborosan (waste) dalam sistem produksi atau dikenal dengan lean manufacturing. PT. Barata Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha alat berat, maintenance pabrik gula, konstruksi baja, pengecoran dan pekerjaan sipil. Jenis produksi yang digunakan adalah Make To Order, oleh karena itu proses produksi yang berjalan disesuaikan dengan jumlah permintaan dari konsumen. Penelitian ini akan difokuskan pada Divisi Produksi Pengecoran (Workshop 1). Workshop 1 adalah workshop yang memiliki permasalahan lebih banyak dibandingkan workshop lain dan memiliki potensi lebih besar untuk terjadinya pemborosan (waste) pada proses produksi. Salah satu produk dari Workshop 1 adalah peralatan industri kereta api, yaitu Bogie. Bogie merupakan komponen penggerak utama dari kereta api. Dalam membangun solusi untuk meminimalisir waste yang terjadi, diperlukan sebuah pemetaan masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi waste yang ada serta penyebabnya. Dalam penelitian ini akan digunakan value stream mapping untuk memetakan proses produksi. Dari Root Cause Analysis ditemukan akar permasalahan yang terjadi dalam proses produksi. Waste yang sering terjadi adalah defect dan waiting. Penyebab terjadinya defect adalah belum adanya standar dalam beberapa aspek, masih kurang pengawasan pihak manajemen, dan lain-lain. Sedangkan penyebab waiting adalah kurangnya alat angkut, tidak ada standarisasi waktu tiap proses, dan lain-lain. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah pembuatan standar, pelatihan karyawan, peningkatan sosialisasi kualitas, penambahan alat angkut, dan adanya pembuatan standarisasi waktu tiap proses. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof. Dr.Ir. Moses L.Singgih, M.Sc.M.Reg.Sc. |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |