RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Catatan Atas Pengambilan Keputusan pada Kasus Asymmetric Loss Function dan Permasalahan Pengukuran Error pada Metode Trend Line |
Edition | |
Call Number | 2013/I/23 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Putra, Yonna Ribut Perdana |
Subject(s) | Asymmetric Loss Function Penalty Error Consequences |
Classification | 658.403 Put c |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 25 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci : Asymmetric Loss Function, Penalty, Konsekuensi Error, Metode Trend line, Potential Error, Performance Error |
Specific Detail Info | Dalam melakukan pengukuran besaran error yang ada saat ini, terdapat beberapa metode pengukuran yang telah dikembangkan. Keberadaan tanda absolut/mutlak dalam formulasi metode pengukuran error tersebut mengindikasikan bahwa konsekuensi untuk nilai error positif dan error negatif memiliki besaran yang sama, yang selanjutnya disebut sebagai penalty. Namun kenyataannya, penalty untuk error positif bisa jadi berbeda dengan penalty untuk error negatif. Kasus semacam inilah yang disebut sebagai asymmetric loss function. Kasus – kasus asymmetric loss function merupakan kasus yang umum terjadi dalam kehidupan sehari – hari, sebagai contoh pada kasus replenishment. Karena perbedaan penalty antara konsekuensi error negatif dan error positif tersebut, maka dapat dimungkinkan terjadi perbedaan tentang cara pengambilan keputusan terkait pemilihan metode peramalan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan cara evaluasi metode peramalan yang mengakomodasi penalty pada setiap konsekuensi pada kasus asymmetric loss function. Selain masalah tersebut, penulis melihat masih terdapat hal yang dapat diimprove terkait metode pengukuran error peramalan, khususnya pada metode trend line. Pada pengukuran error saat ini, terdapat kecenderungan bahwa derajat polinomial tinggi dan update data menyebabkan kecenderungan menghasilkan nilai error yang lebih kecil. Sehingga, model dengan derajat polinomial yang lebih tinggi akan selalu lebih unggul dibandingkan dengan model dengan derajat polinomial yang lebih rendah. Pengukuran semacam ini tidak mencerminkan error actual dan dapat dikatakan sebagai pengukuran yang kurang fair. Hal ini disebabkan karena pada metode pengukuran error di metode trend line saat ini hanya melakukan pengukuran untuk potential error. Sehingga penelitian ini mengajukan sebuah catatan terkait metode pengukuran error pada metode trend line dan cara pengukuran yang dapat mencerminkan performansi error yang sebenarnya. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Yudha Andrian Saputra, ST,MBA |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |