RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Analisis Dampak Pengoperasian Pabrik Blast Furnace Berdasarkan Aspek Transportasi dan Material Handling terhadap Pemenuhan Bahan Baku (Studi kasus: PT. Krakatau Steel (PERSERO) Tbk Cilegon |
Edition | |
Call Number | 2013/I/38 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Astuti, Rohmanisa Kurnia |
Subject(s) | Steel Industry Traffic Density Raw Materials Fulfillment |
Classification | 338.049 Ast p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 25 cm |
Abstract/Notes | Kata kunci : Industri Baja, Kepadatan Lalu Lintas, Pemenuhan Bahan Baku, Simulasi, Benefit Cost Ratio |
Specific Detail Info | Peningkatan kebutuhan baja yang terjadi beberapa tahun terakhir dijadikan perusahaan BUMN yaitu PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai suatu peluang untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat yang ada. Kapasitas produksi ditingkatkan dengan beberapa cara yaitu revitalisasi pabrik dan pembangunan pabrik baru. Pabrik baru yang akan dibangun adalah pabrik penghasil bahan baku hot metal yaitu pabrik Blast Furnace. Pabrik ini akan mensupplai tiga pabrik pengolah berikutnya yaitu Billet Steel Plant, Slab Steel Plant I dan Slab Steel Plant II. Lokasi tiga pabrik ini berdekatan dengan pabrik baru Blast Furnace dan memiliki jalan transportasi yang sama yaitu jalan spons billet. Kondisi jalan spons billet sebelum pabrik Blast furnace beroperasi sudah terlihat cukup ramai, diperkirakan ketika pabrik sudah mulai beroperasi akan terjadi kepadatan pada jalan tersebut, maka dilakukan analisa kepadatan lalu lintas pada jalan spons billet agar dapat dirancang suatu skenario yang baik sehingga tidak mengakibatkan kepadatan lalu lintas yang dapat menghambat pasokan bahan baku dan operasional pabrik. Pemilihan skenario didasarkan pada tingkat kepadatan lalu lintas yang rendah, bahan baku yang terpenuhi dan biaya yang minimal. Penelitian ini diselesaikan dengan menggunakan metode simulasi diskrit, perhitungan tingkat kepadatan lalu lintas, pengukuran service level dan analisis benefit cost ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi kemacetan di masa depan tetapi bahan baku tidak terpenuhi akibat kurangnya alat unloading di pabrik SSP I dan BSP. Skenario terbaik yang dapat memenuhi bahan baku dengan biaya minimum serta BCR yang tinggi adalah menambah dua alat angkut forklift untuk bahan baku kapur bakar bag, masing-masing satu buah di pabrik SSP I dan BSP. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dody Hartanto, ST, MT |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |