RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Pengukuran Waste pada Produksi kacang Garing dengan Pendekatan Lean Six Sigma (studi kasus : PT. Dua Kelinci Pati-Jawa Tengah ) |
Edition | |
Call Number | 2013/I/44 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Azizi, Aqil |
Subject(s) | LEAN SIX SIGMA Product Quality Waste |
Classification | 658.5 Azi p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 25 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci: Kualitas Produk, Waste, Defect, Lean Six Sigma. |
Specific Detail Info | Produk kacang garing merupakan salah satu produk dari PT. Dua Kelinci selain kacang atom. Produk kacang garing sendiri memiliki tiga jenis produk diantaranya produk eksport dks, produk dkk dan medium dky. Produk eksport dks adalah produk yang mempunyai kualitas lebih bagus dibanding jenis produk yang lainnya tetapi dari data didapatkan produk tersebut memiliki jumlah defect yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah produksi dan jenis kualitas produk yang lainnya, sehingga perusahaan harus dapat meningkatkan atau mempertahankan kualitas dari produknya agar dapat tetap bersaing di pasar, karena saat ini banyak bermunculan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama. Sehingga dalam persaingan perusahaan harus memiliki harga yang murah dengan kualitas yang baik. Namun pada kenyataannya kacang garing kualitas eksport dks yang dihasilkan ini masih banyak mengalami defect, dimana defect yang sering terjadi adalah pada proses produksinya ditemukan adanya ketidakstabilan proses mengakibatkan terjadinya cacat pada produk kacang garing tersebut dengan CTQ (critical to quality) cacat diantaranya pecah, biji 2 kecil, muda/cenos, biji 1, afal film, burik. Berdasarkan fakta tersebut, maka perlu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisa dan melakukan peningkatan kualitas produksi kacang garing khususnya produk eksport dks tesebut dengan pendekatan Lean Six Sigma dengan metode FMEA. Sehingga diperoleh beberapa alternatif terbaik yang dapat menurunkan waste diantaranya kebijakan membuat SOP baru dibagian gravity dan sortir untuk standar refraksi dan melakukan pengecekan set up mesin gravity secara berkala juga yang menjadi fokus utama adalah diberikan pelatihan kepada operator inspeksi di bagian packing dan sortir kacang sehingga operator lebih teliti ketika melakukan inspeksi. Dengan alternatif tersebut disinyalir dapat meningkatkan performansi, sehingga value dapat meningkat dibandingkan dengan value kondisi perusahaan saat ini sehingga dapat menghemat biaya kegagalan yang terjadi. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |