RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Model Optimasi Pengiriman Petikemas dengan Sistem Hub-And-Spoke untuk Menentukan waktu Tercapainya Kapasitas Maksimum Pelabuhan New Sorong |
Edition | |
Call Number | 2013/II/33 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Musfiroh, Zulfiyah |
Subject(s) | FORECASTING Optimization Models Port of Sorong |
Classification | 519.72 Mus m |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata kunci: Model Optimasi, Pelabuhan Sorong, Peramalan, Petikemas, Sistem Hub-and-spoke |
Specific Detail Info | Di era globalisasi sekarang ini, logistik telah memainkan peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perdagangan dunia. Jika dilihat dari segi biaya logistik, Indonesia bagian timur memiliki biaya logistik tertinggi yaitu sebesar 50%-60% dibandingkan Indonesia bagian barat (misalnya: Sumatra) dan Indonesia bagian tengah yang hanya sebesar 30% (misalnya; Bali dan Makasar). Untuk menekan biaya logistik angkutan laut di wilayah Indonesia bagian Timur, PT. Pelindo akan melakukan pembangunan tiga International Hub Port, yaitu Pelabuhan Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Sauh Batam, dan Pelabuhan New Sorong. Pelabuhan New Sorong akan memiliki kapasitas hingga 500.000 TEUs dari kapasitas awal Pelabuhan Sorong yaitu 25.000 TEUs. Akan dibuat model optimasi menggunakan model transportasi dengan integer programming untuk menentukan alokasi pengiriman petikemas yang optimal dari wilayah penghasil komoditas menuju pelabuhan pengumpan dan dari pelabuhan pengumpan menuju pelabuhan pengumpul. Input yang digunakan adalah hasil peramalan jumlah produksi komoditas kopi, kakao, dan kelapa sawit dalam satuan petikemas menggunakan metode regresi linear dan penambahan jumlah produksi komoditas kelapa sawit dari hasil proyeksi MIFEE (Merauke Intergrated Food and Energy Estate). Dari hasil perhitungan tersebut, jumlah total petikemas yang akan dikirim dapat diproyeksikan sesuai dengan skenario utilisasi Pelabuhan Sorong dan Pelabuhan New Sorong. Sehingga dapat diketahui perkembangan petikemas menuju pelabuhan pengumpul beserta kapasitas setiap tahunnya, karena akan terjadi penurunan secara bertahap pada Pelabuhan Sorong dan kenaikan secara bertahap pada Pelabuhan New Sorong. Dan Pelabuhan New Sorong akan mampu menampung petikemas dari Papua maksimal hingga tahun 2024. Dari hasil tersebut nantinya dapat dijadikan saran pada pihak pengelola dalam membuat kebijakan mengenai proses penambahan kapasitas serta pembangunan fasilitas terkait. Selain itu juga dilakukan analisa sensitivitas pada faktor jarak pengiriman dan kapasitas pelabuhan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil alokasi pengiriman petikemas. Dari kedua faktor tersebut, kapasitas pelabuhan merupakan faktor yang sensitif terhadap hasil alokasi pengiriman petikemas. Kata kunci: Model Optimasi, Pelabuhan Sorong, Peramalan, Petikemas, Sistem Hub-and-spoke |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Iwan Vanany, ST,MT,Ph.D; Dody Hartanto,ST,MT |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |