RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Analisis Substitusi Produk pada Dual-Channel Supply Chain dengan Pertimbangan Sales Return (Case Study: Rira Clothing) |
Edition | |
Call Number | 2013/II/59 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Putri, Mei Nindya |
Subject(s) | Dual-channel Supply Chain Sales Return |
Classification | 658.7 Put a |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata kunci: Dual-Channel Supply-Chain, Sales Return, Game Theory |
Specific Detail Info | Dual-Channel Supply-Chain merupakan cara penjualan produk melalui online channel dan offline channel (toko konvensional) secara bersamaan. Sistem ini memungkinkan terjadinya kompetisi antar masing-masing channel untuk memaksimalkan profit individu masing-masing. Online channel sendiri memiliki masalah yang cukup serius dalam menangani produk yang dikembalikan konsumen akibat ketidaknyamanan konsumen terhadap produk yang mereka terima. Pada industri fashion, kasus ketidakpuasan pelanggan terhadap produk online sendiri cukup tinggi. Ada anggapan yang menyatakan bahwa sales return dapat mengurangi profit yang didapatkan. Padahal dengan startegi yang tepat, penanganan sales return justru akan meningkatkan profit. Untuk menjawab tantangan ini, pada penelitian ini akan dilakukan penentuan strategi yang tepat pada kasus sales return di dual-channel supply-chain dengan fashion sebagai studi kasus. Disusun dua skenario yang berbeda yaitu dengan menganggap produk yang dikembalikan sebagai lost sale dan strategi substitusi produk yaitu dengan mengganti produk yang dikembalikan dengan produk yang sama yang telah melalui proses rework. Selain dua skenario tersebut, juga akan dilakukan dua skema penentuan harga dengan prinsip game theory yang berbeda. Skema Bertrand adalah proses penentuan harga wholesale, online dan offline secara bersamaan, sedangkan skema Stackelberg adalah proses penentuan harga secara bertahap yang didahului dengan penentuan harga pihak follower, yaitu offline channel, kemudian dilanjutkan pihak leader yaitu online channel dan wholesale. Berdasarkan data yang didapatkan pada objek amatan, selanjutnya proses optimasi untuk mendapatkan kombinasi harga wholesale, online, dan offline yang optimum sehingga dapat memaksimalkan profit, baik pada wholechannel maupun masing-masing channel dilakukan. Dengan dua skenario dan dua skema penentuan harga yang berbeda, perbandingan output yang menghasilkan profit yang paling maksimal dilaksanakan. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, terlihat bahwa penerapan sales return dengan penerapan strategi substitusi produk mampu menghasilkan solusi optimum dengan profit yang maksimal. Kata kunci: Dual-Channel Supply-Chain, Sales Return, Game Theory |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr.Eng.Erwin Widodo,ST.M.Eng |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |