RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perancangan Model Penyaluran Kredit Usaha Rakyat di BPD Cabang X dengan Menggunakan Agent-Based Modeling and Simulation |
Edition | |
Call Number | 2013/II/64 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Suhariyanto, Tatbita Titin |
Subject(s) | Simulation Citizen Business Loan (CBL) |
Classification | 003.1 Suh p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata kunci : Kredit Usaha Rakyat (KUR), Non-Performing Loan, Model, Agent-based Modeling and Simulation (ABMS) |
Specific Detail Info | Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil. Penelitian ini fokus pada pelaksanaan KUR di BPD Cabang X. Adanya saling ketergantungan antar pihak pelaksana KUR (bank dan debitur) dan ketidakpastian kemampuan debitur dalam mengembalikan kredit mengakibatkan tingginya nilai kredit bermasalah (Non-Performing Loan) yang terjadi di BPD Cabang X (22%). Tujuan penelitian adalah menurunkan nilai NPL melalui perancangan model berbasis agen yang dapat merepresentasikan problem eksisting dengan menggunakan Agent-based Modeling and Simulation (ABMS). Penelitian ini fokus pada kredit yang telah disalurkan kepada debitur dan tidak melibatkan perusahaan penjamin sebagai salah satu agen pemodelan. Asumsi dalam penelitian ini adalah metode perhitungan pokok tiap bulan menggunakan metode flat dan cadangan dana KUR di bank tidak tebatas. Ada dua model yang dirancang dalam penelitian ini. Model pertama adalah mengatur probabilitas debitur membayar atau tidak membayar berdasarkan periode cicilan. Skenario perbaikan yang dirancang untuk memperbaiki model simulasi 1 dilakukan dengan menambah probabilitas debitur pada kolektibiltas 2 untuk membayar kembali. Skenario ini dapat menurunkan nilai NPL antara 0%-2,4%. Model kedua adalah mengatur probabilitas debitur membayar atau tidak membayar berdasarkan kategori 5C (Character, Capacity, Capital, Condition, and Collateral) yang melekat pada masing-masing debitur. Ada dua skenario perbaikan dalam model ini. Skenario perbaikan pertama hanya melibatkan debitur kategori 1 dalam simulasi dan menghasilkan nilai NPL sebesar 0%. Skenario perbaikan kedua melibatkan debitur kategori 1 dan 2 dalam simulasi dan menghasilkan nilai NPL antara 4,6%-11,4%. Kata kunci : Kredit Usaha Rakyat (KUR), Non-Performing Loan, Model, Agent-based Modeling and Simulation (ABMS) |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof.Dr.Ir. Moses L.Singgih,MSc.M.Reg.Sc.;Dr.Ir. Bambang Syairuddin, MT |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |