Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Analisis Beban Kerja pada Operator Air Traffic Control untuk Mengurangi Stress Kerja (Studi kasus : Bandar Udara Ahmad Yani Semarang )
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Analisis Beban Kerja pada Operator Air Traffic Control untuk Mengurangi Stress Kerja (Studi kasus : Bandar Udara Ahmad Yani Semarang )
Edition
Call Number 2013/II/65
ISBN/ISSN
Author(s) Zahara, Urwatuz
Subject(s) Workload
Risk Analysis
Air Traffic Control
Classification 658.403 55 Zah a
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2013
Publishing Place Surabaya
Collation 24 cm
Abstract/Notes Kata kunci: Air Traffic Control, analisis risiko, beban kerja, human reliability operator
Specific Detail Info Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2012), jumlah penerbangan melalui Bandara Ahmad Yani Semarang akan terus mengalami peningkatan hingga 13% setiap tahunnya. Dengan adanya peningkatan tersebut, maka beban kerja dari Air Traffic Control (ATC) dipastikan juga akan meningkat. ATC adalah salah satu pekerjaan yang bertugas mengatur lalu lintas udara. Wilayah kerja ATC dibagi menjadi dua, yaitu Semarang Approach (APP) dan Yani Tower (TWR). ATC memiliki beban kerja yang cukup berat karena setiap informasi dan keputusan yang diberikan ATC pada pilot akan mempengaruhi keselamatan dari seluruh penumpang pesawat. Selain itu, kurangnya fasilitas kerja untuk ATC juga menambah beban kerja dari ATC di Bandara Ahmad Yani Semarang. Kurangnya fasilitas tersebut antara lain: tidak adanya radar, jumlah taxiway hanya ada satu, lokasi kerja APP yang berada di kawasan umum dan ruangan yang tidak kedap suara. Dari beberapa masalah tersebut, kemudian dilakukan pengukuran beban kerja operator ATC. Pengukuran beban kerja pada penelitian ini menggunakan metode NASA TLX untuk mengetahui beban kerja mental yang dialami oleh operator ATC. Selanjutnya dilakukan pengukuran human reliability menggunakan metode HEART untuk mengetahui keandalan operator dan error production conditions yang dialami oleh ATC. Dan tahap terakhir yang dilakukan adalah analisis risiko untuk mengetahui potensi bahaya yang dapat terjadi berkaitan dengan pekerjaan ATC. Dari hasil pengolahan data menggunakan metode NASA TLX diketahui bahwa beban kerja dipengaruhi oleh 23% kebutuhan mental, 23% performansi, 19% usaha, 16% kebutuhan waktu, 15% tingkat stress dan kebutuhan fisik hanya mempengaruhi beban kerja sebesar 4%. Kemudian dari hasil pengolahan metode HEART diketahui bahwa operator ATC memiliki keandalan sebesar 0,89 dengan batas keandalan minimun 0,8. Dari hasil analisis risiko terdapat dua kondisi bahaya yang mengancam, yaitu lokasi kerja APP yang dekat dengan keramaian dan kebiasaan operator memandu pilot melebihi jam batas maksimal. Dengan melihat hasil pengolahan data , perbaikan harus segera dilakukan untuk mengurangi stress kerja pada operator ATC. Kata kunci: Air Traffic Control, analisis risiko, beban kerja, human reliability operator
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Yudha Andrian Saputra,ST,MBA; Ir. Sritomo Wignjosoebroto, MSc.
Volume
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous