RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Optimasi dan Perancangan Sistem Penunjangan Keputusan Penjadwalan Kapal untuk Distribusi Pupuk Curah-Studi kasus PT. Petrokimia Gresik |
Edition | |
Call Number | 2013/II/69 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Lestari, Rachma Indah |
Subject(s) | DECISION SUPPORT SYSTEM Inventory Ship Routing Problem |
Classification | 658.78 Les o |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata kunci: Inventory Ship Routing Problem, Sistem Penunjang Keputusan |
Specific Detail Info | Alat transportasi merupakan salah satu komponen yang memegang peranan penting dalam menjaga hubungan produsen dan konsumen agar dapat berjalan dengan baik. Biaya transportasi sendiri mempunyai proporsi sebesar 66% terhadap keseluruhan biaya logistik. Perusahaan dapat mengambil keuntungan bila mampu menekan biaya transportasi, salah satunya transportasi kapal yang mengangkut pupuk curah. Penentuan jumlah kapal yang tepat dapat meminimasi biaya transportasi yang terjadi. Tiap kapal memiliki rute dan jadwal yang optimal untuk mengirim pupuk curah ke konsumen. Rute kapal akan menunjukkan kemana kapal akan berlayar dan berapa muatan produk pupuk curah yang akan diangkut. Jadwal yang dibuat terdiri dari waktu muat produk ke kapal, waktu berlayar kapal ke tujuan, waktu bongkar produk dari kapal, dan waktu berlayar kapal kembali ke pelabuhan utama (perusahaan). Dengan adanya informasi waktu tersebut, perusahaan dapat merencanakan keberangkatan kapal agar tidak terjadi keterlambatan pengiriman ke konsumen di luar pulau Jawa. Pada penelitian ini dirancang sebuah Sistem Penunjang Keputusan yang dapat digunakan perusahaan di masa depan dalam menentukan penjadwalan pengiriman pupuk curah dengan total biaya transportasi yang minimum. Sistem Penunjang Keputusan pada kondisi eksisting menunjukkan bahwa pada tahun 2013 dan 2014, minimal 3 kapal yang digunakan dan menghasilkan biaya transportasi berturut-turut sebesar Rp 99.534.902.880,00 dan Rp 136.062.347.490,00. Sedangkan Sistem Penunjang Keputusan pada kondisi skenario perbaikan menunjukkan bahwa pada tahun 2013 dan 2014, minimal 2 kapal yang digunakan dan menghasilkan biaya transportasi berturut-turut sebesar Rp 98.500.000.000,00 dan Rp 123.000.000.000,00. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Imam Baihaqi,ST,MSc,Ph.D; Nurhadi Siswanto,ST,MSIE,Ph.D |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |