RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Pengembangan Model Inventory Routing Problem pada Permasalahan Distribusi Produk Perishable Menggunakan Cold Strorage |
Edition | |
Call Number | 2013/II/80 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Wahyudi |
Subject(s) | Perishable Product Inventory Routing Problem |
Classification | 658.72 Wah p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2013 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata kunci: Inventory Routing Problem, Produk Perishable,Biaya Deterioration, Biaya Energi Cold Storage. |
Specific Detail Info | Karakteristik produk perishable yang tidak tahan lama dan terus mengalami penurunan kualitas memerlukan penerapan teknologi yang dapat menghambat laju penurunan kualitas produk perishable. Penerapan teknologi berupa cold storage pada proses pendistribusian dan penyimpanan produk mengakibatkan terjadinya peningkatan biaya distribusi dan penyimpanan produk perishable. Selain itu, laju penurunan kualitas produk perishable yang sangat cepat memunculkan komponen biaya baru yang dinamakan biaya deterioration. Proses pendistribusian produk perishable yang melibatkan kerja sama antara depot dan retailer dengan mempertimbangkan kebijakan routing di sisi depot dan kebijakan persediaan di sisi retailer dinamakan inventory routing problem. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan model inventory routing problem yang memperhatikan karakteristik produk perishable. Untuk melengkapi model yang dikembangkan agar sesuai dengan kondisi nyata di lapangan, ditambahkan perhitungan biaya energi penggunaan cold storage yang digunakan selama proses pendistribusian dan penyimpanan produk perishable. Semakin ideal temperatur cold storage dengan temperatur ideal produk perishable, maka semakin kecil biaya deterioration dan semakin besar biaya energi penggunaan cold storage yang dikeluarkan. Model inventory routing problem yang dikembangkan dapat mengakomodasi trade-off antara kedua komponen biaya tersebut. Dari hasil percobaan numerik diketahui bahwa biaya energi cold storage lebih sensitif dari pada biaya deterioration terhadap total biaya sistem. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mengatur temperatur cold storage agar berada pada temperatur ideal produk perishable akan dapat meminimumkan total biaya sistem. Kata kunci: Inventory Routing Problem, Produk Perishable,Biaya Deterioration, Biaya Energi Cold Storage. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr.Eng.Ir. Ahmad Rusdiasnyah, M.Eng. |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |