RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Integrasi Metode Servqual,QFD,dan Topsis untuk Peningkatkan Kualitas Pelayanan (Studi Kasus : Universitas XYZ) |
Edition | |
Call Number | 2014/06 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Sari, Dwi Septa Nirwana |
Subject(s) | Quality Function Deployment (QFD) Service Quality |
Classification | 658.562 Sar i |
Series Title | GMD | Tesis |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik industri FTI ITS |
Publishing Year | 2014 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 25 cm |
Abstract/Notes | Service; Service Quality; Servqual;QFD;TOPSIS |
Specific Detail Info | Universitas XYZ merupakan salah satu universitas swasta di Jawa Timur yang tumbuh dengan pesat sebesar 9.33% pada tahun 2010-2011 dan 6.71% pada tahun 2011-2012. Tetapi dalam hal layanan akademik, ini belum sesuai dengan apa yang diharapkan mahasiswa dan apa yang dirasakan oleh pihak manajemen. Hal ini dikhawatirkan bisa menimbulkan image buruk dan berpengaruh pada jumlah calon mahasiswa yang mendaftar. Sehingga, perlu adanya perbaikan layanan akademik dari semua komponen stakeholder yang terkait. Ada beberapa kriteria yang saling konflik (manfaat, biaya, waktu) dan mempengaruhi pengambil keputusan dalam memprioritaskan perbaikan itu. Oleh karena itu, perlu adanya metode atau pendekatan yang sesuai agar diperoleh perbaikan yang satisfied bagi pengambil keputusan dan mahasiswa. Penelitian ini mengintegrasikan metode Servqual, QFD, dan TOPSIS. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi atribut layanan akademik berdasarkan dimensi Servqual, menentukan nilai gap, menetapkan atribut yang perlu mendapatkan perbaikan, dan memprioritaskan perbaikan layanan akademik. Ada 53 atribut layanan yang dibutuhkan oleh stakeholder yang terkait. Semuanya mempunyai nilai gap negatif. Atribut yang gapnya negatif harus diterjemahkan ke dalam respon teknis atau perbaikan. Jumlah perbaikan yang diperoleh sebanyak 46 perbaikan. Dari ke-46 perbaikan ini yang diprioritaskan oleh decision maker sebanyak lima perbaikan yaitu atas dasar metode TOPSIS. Prioritas perbaikan ini tidak perlu dilakukan uji sensitivitas dikarenakan bobot kriterianya tidak diperoleh secara judgment dari decision maker, akan tetapi diperoleh dari hasil perhitungan dengan metode Entropy yang dapat mengeliminasi subyektivitas. Bobot kriteria untuk manfaat sebesar 42.31%, biaya (29.56%), dan waktu (28.13%). Nilai ketiga bobot tersebut inilah yang bisa memberikan prioritas perbaikan yang satisfied, di antaranya lima perbaikan yang dibutuhkan adalah pengadaan laboratorium dengan nilai preferensi (Ci*) sebesar 1.00, penelitian serta pengabdian masyarakat sebesar 1.00, pengadaan ruang kelas sebesar 0.9243, penyediaan komputer laboratorium sebesar 0.9243, dan penambahan kapasitas wifi sebesar 0.9243. Kata kunci: Jasa, Kualitas jasa, SERVQUAL, QFD, TOPSIS. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof.Dr.Ir. Moses L.Singgih, MSc.M.Reg.Sc.; Putu Dana Karningsih, ST,M.Eng.Sc. Ph.D |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |