RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Penilaian Risiko Finansial pada Production Sharing Contract (PSC) Indonesia dalam Kegiatan Eksploitasi Minyak Bumi Drai Perspektif Kontraktor |
Edition | |
Call Number | 2014/I/12 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Lestari, Santi Dwi Desy |
Subject(s) | INVESTMENT Financial Risk Management |
Classification | 658.155 Les p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik industri FTI ITS |
Publishing Year | 2014 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Financial Risk Management, Investment, Production Sharing Contract, NPV Risk |
Specific Detail Info | Industri minyak merupakan industri yang padat modal (high cost), padat teknologi (high technology) dan padat risiko (high risk). Maka dari itu, dalam melakukan investasi bagi kontaraktor di bidang migas memiliki dua kemungkinan yaitu berhasilnya investasi yang dilakukan dalam memaksimalkan profit perusahaan melalui tingkat pengembalian yang cepat dan maksimal, ataukah investasi yang dilakukan kurang dari harapan ataupun malah tidak menghasilakn profit bagi perusahaan. Di Indonesia, kontrak kerjasama minyak dan gas dikenal dengan istilah Production Sharing Contract (PSC) yaitu kontrak bagi hasil produksi minyak antara pemerintah dan kontraktor. Didalam skema PSC terdapat biaya recovery yaitu biaya yang harus dikembalikan pemerintah atas investasi kontraktor dari kegiatan produksi migas yang diatur dalam PP No 79 Tahun 2010. Selain itu, komponen biaya lain yang terdapat di PSC yaitu FTP (First Tranche Petroleum), DMO (Domestic Market Obligation), dan valuation oil serta pajak. Dalam kontrak kerjasama PSC, seluruh risiko yang terjadi menjadi tanggung jawab kontraktor termasuk risiko finansial yang akan dihadapi oleh kontraktor. Analisa risiko finansial dilakukan pada suatu kontrak Production Sharing Contract (PSC) yang memproduksi minyak mentah, dengan jangka waktu kontrak 3 tahun konstruksi dan 15 tahun produksi dengan NPV yang dihasilkan sebesar $21,410,684.19. Identifikasi risiko dilakukan untuk menentukan variability input yaitu biaya investasi, eskalasi harga minyak, eskalasi biaya, hari operasi produksi, dan hasil lifting minyak. Dengan integrasi metode NPV@RISK dan Manajemen risiko ISO AS/NZS ISO 1000:2009 didapatkan peta risiko dari kelima variability input tersebut. Hasil lifting minyak, biaya investasi dan eskalasi harga minyak termasuk kedalam kategori risiko esktrim, hari operasi produksi dan eskalasi harga termasuk kategori risiko tinggi. Langkah mitigasi yang direkomendasikan yaitu melakukan kontrak jangka panjang dengan pembeli, melakukan studi geologi perbaikan metode ekplorasi, membentuk manajemen proyek yang handal untuk meningkatkan keakuratan biaya investasi. Kata kunci : Manajemen Risiko Finansial, Investasi, Production Sharing Contract (PSC), NPV@Risk. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Yudha Andrian Saputra, ST,MBA |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |