Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Menentukan Jumlah Optimal Karyawan dengan Metode Nasa-TLX (Studi Kasus : Departemen Perencanaan & Gudang Material, PT. Petrokimia Gresik )
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Menentukan Jumlah Optimal Karyawan dengan Metode Nasa-TLX (Studi Kasus : Departemen Perencanaan & Gudang Material, PT. Petrokimia Gresik )
Edition
Call Number 2014/II/15
ISBN/ISSN
Author(s) Terranova, Dinantiantie Nilla Taurita
Subject(s) WORKLOAD CALCULATION
MINISTERIAL DECISION
Classification 658.151 1
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik industri FTI ITS
Publishing Year 2014
Publishing Place Surabaya
Collation 24 cm
Abstract/Notes Kata kunci: Pengukuran Beban Kerja, NASA-TLX, Kep Men, Petrokimia
Specific Detail Info Dalam segala jenis pekerjaan, penyesuaian beban kerja menjadi faktor yang sangat penting. Keseimbangan antara beban kerja mental dan fisik harus dijaga sehingga orang tersebut tidak merasa timpang dan akhirnya berdampak pada menurunnya motivasi bekerja, berkurangnya konsertrasi, cedera, dan lainnya. PT. Petrokimia Gresik sebagai salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia, juga harus memperhatikan keseimbangan beban kerja dari karyawannya. PT. Petrokimia Gresik memiliki banyak departemen di dalamnya, walaupun tidak mudah dilakukan tetapi perusahaan harus mampu untuk menyeimbangkan kedua beban tersebut. Salah departemen yang juga terdapat ketidakseimbangan beban kerja yaitu Departemen Perencanaan & Gudang Material (PGM). Untuk melakukan pengukuran beban kerja dapat menggunakan metode NASA-TLX pada beban kerja mental, dan metode yang dimiliki Pemerintah yaitu KEP/75/M.PAN/7/2004 untuk beban kerja fisik yang kemudian menghasilkan besaran jumlah karyawan optimal. Ada enam indikator pada metode NASA-TLX, yaitu kebutuhan mental, kebutuhan fisik, kebutuhan waktu, performansi kerja, tingkat frustasi, dan usaha fisik dan mental. Pada Departemen PGM terdapat 32% untuk indikator performansi kerja, 24% untuk indikator kebutuhan waktu, 18% untuk indikator usaha fisik dan mental, 14% untuk indikator kebutuhan mental, serta masing-masing 6% untuk indikator kebutuhan fisik dan tingkat frustasi. Dari hasil perhitungan beban kerja fisik terdapat perubahan jumlah karyawan dari 54 orang menjadi 58 karyawan.
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Dr.Ir. Bustanul Arifin Noer,MSc.; Anny Maryani, ST, MT
Volume
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous