Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Evaluasi Implementasi Concurrent Engineering di PT. X dengan Metode Assessment Simultanoeous Engineering Gap Analysis
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Evaluasi Implementasi Concurrent Engineering di PT. X dengan Metode Assessment Simultanoeous Engineering Gap Analysis
Edition
Call Number 2014/II/16
ISBN/ISSN
Author(s) Syafi'i, Muhammad Imam
Subject(s) CUNCERRENT ENGINEERING
Classification 658.5 Sya e
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2014
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes Kata Kunci : Concurrent Engineering, SEGAPAN, 5 Why Analysis, Change Acceleration Process
Specific Detail Info Banyaknya produk yang beredar dipasaran membuat konsumen butuh produk yang baru dan berkualitas untuk dimiliki. Inovasi merupakan suatu hal yang kritis dalam konteks pengembangan produk. Salah satu metode pengembangan produk yang mampu meminimalisir kesalahan sejak fase desain merupakan metode Concurrent Engineering (CE). Dalam implementasinya, CE memiliki keuntungan yang nyata, namun terdapat banyak kendala dan hambatan yang terjadi disaat penerapan metode CE. PT. X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada industri pembuat moda maupun spare part penerbangan. PT. X telah menggunakan metode CE dalam hal pengembangan produk mereka. Implementasi CE di PT. X menujukkan bahwa masih terdapat kendala seperti anggota tim lintas fungsi yang tidak lengkap, serta pengetauhan perusahaan mengenai metode CE masih kurang. Penelitian ini mengevaluasi implementasi CE yang diterapkan di PT.X dengan metode assessment SEGAPAN. Hasilnya, PT. X memiliki nilai CE Compliance sebesar 71 %, dimana nilai ini cukup baik untuk perusahaan yang mengimplementasikan CE. Namun, terdapat 3 sub faktor dengan nilai terendah yakni cultural change, management role, dan cross functional team. Dari ketiga sub faktor tersebut dianalisis dengan menggunakan metode 5 why dan ditemukan bahwa pada awal implementasi CE di PT. X, perusahaan belum membuat perencanaan yang terstruktur sehingga budaya CE belum sepenuhnya dilaksanakan. Penelitian ini mengusulkan perbaikan berupa rancangan manajemen perubahan menuju budaya CE dengan pendekatan change acceleration process (CAP).
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Putu dana Karningsih,ST,M.Eng.Sc.Ph.D; Dewanti Anggraini,ST,MT
Volume
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous