RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Penerapan Lean Six Sigma untuk Meningkatkan Kualitas Produksi dengan Memperhatikan Faktor Lingkungan (Studi Kasus: PT. Loka Refractories) |
Edition | |
Call Number | 2014/II/28 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Pradita, Aditya Yanuar Dwi |
Subject(s) | LEAN SIX SIGMA Waste Improvement |
Classification | 658.5 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI - ITS |
Publishing Year | 2014 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci: Lean Six Sigma; waste; improvement; emisi karbon |
Specific Detail Info | PT Loka Refractories Wira Jatim merupakan perusahaan yang memproduksi bahan tahan api (panas). Perusahaan ini sedang fokus dalam melakukan improvement untuk mereduksi beberapa permasalahan di perusahaan. Upaya ini dilakukan agar perusahaan mampu memenangkan persaingan di bidang produksi refractories. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah rendahnya kualitas produk (defect), rendahnya kapasitas mesin (waiting) serta besarnya limbah debu dan emisi karbon. Guna menanggulangi permasalahan tersebut, maka diperlukan metode lean six sigma yang fokus mereduksi pemborosan (waste) serta non value adding activity yang terjadi termasuk defect dan waiting. Selain itu metode ini digunakan untuk meminimasi sumber daya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan perbaikan, karena dengan metode ini fokus permasalahan akan semakin jelas sehingga tidak terjadi kesalahan pengambilan keputusan. Guna memperdalam analisis dalam penelitian ini, maka diperhatikan juga faktor lingkungan dalam menyelesaikan permasalahan debu dan emisi karbon yang sedang dihadapi perusahaan. Langkah penelitian ini berdasarkan framework six sigma yaitu define, measure, analyze, improvement dan control (DMAIC). Untuk melakukan identifikasi masalah digunakan Big Picture Mapping (BPM), E-DOWNTIME waste dan activity classification. Sedangkan untuk mencari permasalahan kritis digunakan pareto chart, analytical hierarchy process, RCA dan FMEA. Berdasarkan beberapa metode tersebut didapatkan waste kritis di perusahaan yang terdiri dari defect, waiting dan EHS waste beserta akar penyebab permasalahannya yang paling kritis. Berdasarkan hasil tersebut maka disusun 3 alternatif yang akan dipilih dengan metode value management. Dari 3 alternatif solusi yang disusun, terpilih 2 alternaif yaitu perancangan perbaikan SOP dan perbaikan perencanaan produksi. Dimana semua dari alternatif diharapkan dapat meningkatkan kualitas produksi dengan parameter peningkatan kualitas produk, kapasitas mesin dan mereduksi dampak lingkungan. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |