Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Lean Six Sigma pada Proses Produksi Tangki untuk Mereduksi Waste dengan Pendekatan Pengukuran Performansi Produksi (studi kasus : CV. Sumber Pangestu)
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Lean Six Sigma pada Proses Produksi Tangki untuk Mereduksi Waste dengan Pendekatan Pengukuran Performansi Produksi (studi kasus : CV. Sumber Pangestu)
Edition
Call Number 2014/II/33
ISBN/ISSN
Author(s) Zulkarnain, Iskandar
Subject(s) FMEA
LEAN SIX SIGMA
Key Performance Indicator(KPI)
Classification 658.5 Zul l
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
Publishing Year 2014
Publishing Place Surabaya
Collation 24 cm
Abstract/Notes Kata kunci : Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Key Performance Indicator (KPI), Lean Six Sigma, Performansi Produksi, Root Cause Analysis (RCA), Value Engineering (VE).
Specific Detail Info Perkembangan industri manufaktur menjadi salah satu prioritas utama pada sebuah negara maju maupun negara berkembang karena dapat menunjang peningkatan pada sektor lainnya. Namun dalam persaingan industri yang semakin ketat, setiap perusahaan atau pelaku bisnis dituntut untuk dapat meningkatkan performansi perusahaan agar dapat selalu bersaing dengan produk kompetitor. CV.Sumber Pangestu merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang karoseri pembuatan tangki truk. Selama menjalankan proses produksi tangki truk perusahaan mengalami penurunan performansi ditunjukkan dengan bertambahnya lead time produksi dan bertambahnya biaya produksi. Oleh karena itu perlu dilakukannya pengukuran terhadap performansi produksi perusahaan dengan menggunakan Key Performance Indicator (KPI) produksi dengan pendekatan konsep lean thinking dan six sigma. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur performansi produksi yaitu indicator produktivitas, kualitas, biaya, dan safety. Pendefinisian waste pada konsep lean six sigma ditentukan berdasarkan 9-waste E-DOWNTIME dimana terdapat tiga waste kritis berdasarkan biaya yang ditimbulkan yaitu waiting, defect, dan excess processing. Berdasarkan non added value activity yang ditimbulkan dari waste kritis diperoleh tiga alternatif perbaikan dengan menggunakan Root Cause Analysis (RCA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yaitu membentuk tim pembuatan dan pengawasan SOP (Standard Operation Procedure), penjadwalan maintenance mesin produksi, dan pengadaan pelatihan pengembangan untuk meningkatkan knowledge, skills and abilities kepada setiap karyawan. Pemilihan terhadap alternatif dilakukan dengan menggunakan Value Engineering (VE) dimana alternatif yang terpilih yaitu kombinasi alternatif 1 (pembuatan SOP) dan alternatif 3 (pengadaan pelatihan) yang akan diberikan sebagai rekomendasi perbaikan kepada perusahaan untuk dilakukan improvement.
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Ir. Hari Supriyanto, MSIE
Volume
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous