RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Skenario Kebijakan Penentuan Upah Minimum Regional (UMR) dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Industri Padat Karya di Kota Surabaya |
Edition | |
Call Number | 2014/II/48 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Indiani, Dewi |
Subject(s) | SYSTEM DYNAMIC Minimum Wage Labor Intensive Industry |
Classification | 361.943 8 Ind s |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI - ITS |
Publishing Year | 2014 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci : UMR, Industri Padat Karya, Sistem Dinamik, Skenario Kebijakan. |
Specific Detail Info | Tenaga kerja merupakan salah satu aset yang sangat penting bagi perusahaan dalam mengembangkan industrinya. Dalam implementasinya, perusahaan mendapatkan manfaat yang besar dari tenaga kerja yang dipekerjakannya sehingga perusahaan memiliki kewajiban untuk mengapresiasi pekerjanya dengan upah yang diberikan. Dalam sistem perindustrian nasional, terdapat regulasi yang mengatur tentang minimum upah yang harus diterima oleh pekerja atau disebut Upah Minimun Regional (UMR). Tiap tahunnya UMR mengalami peningkatan yang dapat menyebabkan beban perusahaan semakin tinggi bagi perusahaan yang tidak kompetitif. Dampak dari adanya kenaikan UMR salah satunya dialami oleh industri padat karya karena industri ini menyerap tenaga kerja yang besar. Industri padat karya berkontribusi positif pada penciptaan lapangan kerja baru karena dinilai mampu menyerap tenaga kerja yang besar dan menyumbang sepertiga pertumbuhan industri Tanah Air (Koran-Jakarta, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk menyusun skenario kebijakan penentuan UMR di Kota Surabaya dengan menganalisis dan memodelkan sistem nyata untuk melihat bagaimana dampak penentuan Upah Minimum Regional (UMR) terhadap perkembangan industri padat karya menggunakan pemodelan sistem dinamik. Sesuai dengan hasil simulasi yang dilakukan, terdapat tiga skenario awal dikembangkan yaitu : 1) skenario penentuan Upah Minimum Regional (UMR) eksisting yang disertai dengan skenario pemberian penangguhan UMR kepada industri tekstil, barang kulit dan alas kaki dan skenario pemberian insentif pajak, 2) skenario pengendalian besaran UMR (besaran UMR di bawah eksisting) dengan pengurangan UMR sebesar 10% dan 20%, serta 3) skenario peningkatan besar UMR (besar UMR di atas eksisting) dengan peningkatan UMR sebesar 10% dan 20%. Dari hasil analisis yang dilakukan skenario 1 menunjukkan hasil terbaik yaitu terjadinya peningkatan UMR yang cukup tinggi disertai peningkatan kinerja ekonomi Surabaya, industri makanan minuman dan tembakau serta kestabilan penyerapan tenaga kerja dan dapat meminimalisir penurunan kinerja pada industri tekstil, barang kulit dan alas kaki. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof.Dr.Ir. Budisantoso Wirdjodirdjo,M.Eng |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |