RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perbaikan Proses Bisnis Skala Mikro Usaha Budidaya Jamur Tiram "Win Jamur" di Desa Turirejo,Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang |
Edition | |
Call Number | 2014/II/77 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Zulvah |
Subject(s) | Business Process FMEA Cultivation Of Pleurotus Mushroom |
Classification | 388.5 Zul p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2014 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci : Budidaya Jamur Tiram, Critical Path Method (CPM), IDEF0, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Proses Bisnis, Root Cause Analysis (RCA), |
Specific Detail Info | Jamur adalah sayuran yang dikonsumsi sebagai makanan atau sebagai obatobatan. Minat masyarakat untuk mengonsumsi jamur terus meningkat sehingga permintaan jamurpun semakin tinggi. Hal ini didukung dengan kenaikan permintaan jamur nasional mencapai sekitar 20% – 25% per tahun. Namun produksi jamur Indonesia hanya mampu memenuhi 50% dari permintaan pasar dalam negeri dan belum termasuk permintaan pasar luar negeri. Ketidakberdayaan industri jamur nasional disebabkan oleh keterbatasan pengelolaan usaha baik aspek teknis maupun non teknis. “Win Jamur” merupakan sebuah UMKM budidaya jamur tiram rumahan milik Bapak Dwi Winarto yang dimulai sejak tahun 2012. Produksi “Win Jamur” selama tahun 2012-2013 sangat fluktuatif dan cenderung menurun di akhir tahun 2013. Minimnya pengetahuan pemilik UMKM dalam mengelola proses bisnis usaha budidaya jamur tiram menyebabkan pengelolaan usaha “Win Jamur” masih sangat tradisional dan tidak sistematis. Sehingga sering terjadi kendala selama menjalankan usaha tersebut. Penelitian ini akan mencoba memperbaiki proses bisnis melalui pemetaan proses bisnis yang komprehensif dan akurat. Penelitian ini menggunakan metode IDEF0 untuk melakukan pemetaan proses bisnis sedangkan untuk identifikasi urutan proses bisnis kritis, penyebab kegagalan, dan identifikasi durasi waktu produksi menggunakan FMEA, RCA, dan, CPM. Selain itu juga dilakukan penyusunan rekomendasi perbaikan serta implementasi yang disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan “Win Jamur”. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa urutan proses bisnis produksi kritis terletak pada proses pengukusan, pengecekan bahan baku, dan proses inkubasi. Penyebab kritis dikelompokkan ke dalam 5 aspek yaitu man, machine, material, method, dan environment. Rekomendasi perbaikan yang diberikan meliputi adanya, penambahan jumlah tenaga kerja, pemasangan alat pengatur suhu, penyusunan SOP, dan perancangan layout baru. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Lantip Trisunarno, MT; Dr.Ir. Bambang Syairuddin, MT |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |