RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Reduksi Waste dan Peningkatkan Kualitas pada Proses Produksi roll Gilingan Tebu Dengan Pendekatan Metodologi Lean Six Sigma (studi kasus : PT. Barata Indoesia,Gresik) |
Edition | |
Call Number | 2014/II/81 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Nugroho, Hysmi Ramadan Adi |
Subject(s) | FMEA LEAN SIX SIGMA Root Cause Analysis |
Classification | 658.56 Nug r |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2014 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci : Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Lean Six Sigma, Root Cause Analysis (RCA), Value Engineering, Waste |
Specific Detail Info | Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak bidang-bidang industri baru yang bermunculan. Hal ini sangat baik untuk mendukung inovasi-inovasi atau ide dari anak bangsa dengan memunculkan banyak industri yang bergerak di berbagai bidang. Bidang industri metal works dan engineering merupakan salah satu bidang yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan lain sebagai pemasok untuk membuat komponen. PT Barata Indonesia merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang metal works dan engineering. Salah satu mitra dari PT Barata yang rutin melakukan order adalah perusahaan pabrik gula untuk memesan roll gilingan tebu baru untuk mengganti roll gilingan yang telah rusak. Roll gilingan terdiri atas dua komponen yaitu poros dan mantel. Namun dalam proses produksinya terdapat beberapa masalah pemborosan seperti jumlah defect yang cukup tinggi berupa keropos dan crack pada mantel. Dan jika terjadi defect keropos yang sangat parah (hingga mencapai 90%) maka mantel akan dilebur kembali untuk dijadikan bahan baku atau melakukan pembuatan ulang mantel yang akan memakan waktu lama hingga siap untuk dilakukan proses assembly dengan poros. Untuk menyelesaikan masalah pemborosan yang terjadi pada proses produksi roll gilingan tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan konsep six sigma untuk mengetahui penyebab permasalahan yang terjadi dan bagaimana cara mencari solusi untuk permasalahan tersebut. Metode yang digunakan antara lain Root Cause Analysis untuk mencari akar permasalahan yang kemudian digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis untuk menentukan alternatif perbaikan yang dapat dilakukan. Setelah itu alternatif-alternatif yang telah disusun dicari alternatif terbaik dengan value engineering. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan tiga waste kritis pada proses produksi roll gilingan yaitu defect, waiting, dan excess processing. Di mana alternatif perbaikan yang terpilih adalah alternatif 1 dengan value tertinggi sebesar 2,13 dilakukannya penjadwalan ulang preventive maintenance mesin induction furnace untuk mereduksi jumlah defect yang berdampak pada berkurangnya jumlah rework dan waktu waiting yang disebabkan oleh terjadinya rework pada mantel yang defect. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |