RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Evaluasi Teknologi Pembangkit dengan Pendekatan Metode AHP-DEA (Studi Kasus : Pemilihan Teknologi pada PLTMH Lodoyo 2) |
Edition | |
Call Number | 2014/II/90 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Maharani, Ajeng Retna |
Subject(s) | AHP DEA Efficiency |
Classification | 658.403 Mah e |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2014 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci: Efisiensi, Analytic Hierarchy Process (AHP), Data Envelopment Analysis (DEA) |
Specific Detail Info | Energi listrik merupakan kebutuhan mutlak bagi aktivitas keseharian masyarakat Indonesia, terutama untuk kebutuhan rumah tangga, sektor usaha dan industri. Pemanfaatan EBT, salah satu alternatif untuk menyeimbangkan komposisi antara pemakaian energi fosil dan EBT. Energi Baru dan Terbarukan (EBT) adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang berkelanjutan seperti aliran air dan air terjun serta gerakan perbedaan suhu lapisan laut. Salah satunya PT Pembangkit Jawa Bali (PJB), pernah membangun proyek yaitu PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Lodoyo 1. Debit air rata-rata yang dibutuhkan untuk operasi PLTA Lodoyo 1 adalah sebesar 50 m3/det. Debit air yang terbuang tersebut masih berpotensi untuk membangkitkan tenaga listrik dengan daya kurang lebih 5 MW. Oleh karena itu, PT PJB merencanakan untuk menambah satu pembangkit lagi yang selanjutnya dinamakan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro) Lodoyo 2 untuk mengoptimalkan pemanfaatan debit. Pada penelitian tugas akhir ini akan dilakukan evaluasi teknologi – teknologi pembangkit untuk salah satu faktor pemilihan teknologi pembangkit yang akan dimanfaatkan di proyek PLTMH Lodoyo 2. Teknologi tersebut antara lain teknologi konvensional dan teknologi hydromatrix. Dalam mengevaluasi proses pengambilan keputusan ini diperlukan suatu analisa efisiensi terhadap teknologi tersebut agar dapat dioptimalisasikan penggunanya. Tahap pertama, penggunaan metode AHP akan dilakukan pemilihan faktor-faktor yang paling mempengaruhi efisiensi dari teknologi – teknologi pembangkit. Tahap selanjutnya, dilakukan pengolahan data dengan model DEA (Data Envelopment Analysis), dengan menginputkan faktor kriteria yang paling berprioritas dari hasil metode AHP untuk dijadikan variabel-variabel dalam pengolahan model DEA. Hasil dari pengolahan model DEA – CCR Dual yaitu pada DMU 2 teknologi konvensional 5,6 MW tidak mengalami perubahan nilai variabel biaya O & M yaitu 51,689. Kemudian, nilai variabel debit air tidak mengalami perubahan nilai variabelnya yaitu 55,128. Kesimpulannya hanya pada variabel input dan variabel output pada DMU 2 teknologi konvensional yang tidak mengalami perubahan nilai variabelnya. Dikarenakan hasil dari slack dan surplus dari pengolahan model DEA – CCR Dual menghasilkan nilai nol, sehingga dapat menujukkan nilai efisiensi relatif DMU 2 teknologi konvensional efisiensi sangat kuat. Kesimpulannya, DMU 2 teknologi konvensional merupakan pilihan terbaik dalam evaluasi ini. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Nugroho Priyo Negoro,ST,SE,MT |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |