RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Manajemen Risiko pada Tahap Pengembangan Pembangunan Unit Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Lodoyo,Blitar |
Edition | |
Call Number | 2014/II/98 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Saraswati, Putu Gevani |
Subject(s) | House of Risk Project Risk Management Mini Hydro Power Plant |
Classification | 658.15 Sar m |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2014 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata kunci: Pembangkit listrik tenaga mini hidro, Manajemen risiko proyek, House of Risk (HOR), Contingency Plan |
Specific Detail Info | Adanya kebutuhan konsumsi listrik masyarakat yang semakin meningkat, menyebabkan alokasi penyediaan dan pengembangan tenaga listrik diperkirakan akan terus bertambah sehingga PT. Pembangkit Jawa Bali (PJB) memutuskan untuk menambah jumlah pasokan energi listrik dengan membangun unit pembangkit listrik baru. Guna menekankan konsep pentingnya kesadaran manusia terhadap lingkungan, pemerintah mulai menetapkan EBT (Energi Baru dan Terbarukan) sebagai pilihan dalam pemenuhan kebutuhan energi primer, contohnya kebutuhkan listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro atau Mini Hidro (PLTM) merupakan pilihan terbaik dibandingkan dengan jenis EBT (energi baru dan terbarukan) lain sebab di wilayah negara yang kaya akan sumber daya air, pengembangan proyek PLTM ini lebih efisien Dalam penelitian ini dilakukan analisa manajemen risiko dimana risiko proyek PLTM akan diidentifikasi dan dianalisa pada 3 tahapan aktivitas proyek yaitu tahap perencanaan, tahap konstruksi, dan tahap garansi operasional dan pemeliharaan (O&M) dengan menggunakan studi literatur dan brainstorming untuk mengidentifikasi risiko serta dengan menggunakan metode House of Risk yang merupakan pengembangan model FMEA (Failure Mode Effect Analysis) dengan HOQ (House of Quality) dimana metode HOR dibagi menjadi 2 fase/tahap yaitu fase identifikasi risiko dan fase penyusunan respon risiko (penanganan risiko), maka dapat dilakukan perumusan tindakan mitigasi yang tepat untuk masing-masing variabel risiko Pada penelitian ini, berdasarkan hasil identifikasi risiko dan penyebaran kuesioner terdapat 23 variabel kejadian risiko (risk event) yang relevan dengan perencanaan pembangunan proyek PLTM Lodoyo II, Blitar dan risiko-risiko ini dipicu oleh 20 variabel pemicu risiko (risk agent) dimana 1 pemicu risiko dapat menimbulkan lebih dari 1 kejadian risiko. Selain perencanaan tindakan mitigasi, disusun pula contingency plan yang merupakan perencanaan tindakan yang akan dilakukan apabila suatu variabel risiko benar-benar terjadi. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Nugroho Priyo Negoro,ST,SE,MT |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |