RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Desain Framework Manajemen Risiko Kualitas pada Rantai Pasok PT. Coca Cola Amatil Indonesia, Surabaya Plant |
Edition | |
Call Number | 2015/01 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Hapsari, Anantamurti Purwa |
Subject(s) | Risk Management Quality Risk IMAQE-Food |
Classification | 658.155 Hap d |
Series Title | GMD | Tesis |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2015 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci : Manajemen Risiko, Risiko Kualitas, IMAQE-food, dan House Of Risk. |
Specific Detail Info | Sistem jaminan kualitas (Quality Assurance) pada industri pangan merupakan tanggung jawab bersama antara berbagai departemen. Kemanan pangan, merupakan bagian dari jaminan kualitas, dapat menimbulkan penarikan kembali produk pangan sebelum sampai ke tangan konsumen. Penarikan produk merupakan suatu resiko yang kompleks, menghabiskan biaya yang cukup besar dan berakibat buruk pada image perusahaan. Penelitian ini menawarkan suatu kerangka sebagai dasar strategi untuk mitigasi. Kerangka kerja tersebut diharapkan akan memberikan pandangan strategis dari manajemen risiko kualitas dalam mengurangi risiko kualitas dari tiga perspektif utama: pemasok, manufaktur, dan distributor. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisa proses bisnis dalam rantai pasokan. Kemudian dilakukan analisa resiko dengan menggunakan metode House of Risk (HOR 1). Model tersebut didasarkan pada gagasan bahwa manajemen risiko rantai pasokan yang proaktif harus berusaha untuk fokus pada tindakan preventif, yaitu mengurangi kemungkinan dari agen risiko terjadi. Selain itu, dalam penelitian ini juga akan dilakukan pengukuran efektivitas sistem jaminan kualitas dengan metode IMAQE-food (Instrument for Management Assessment and Quality Effectiveness in the Food sector). Dari hasil analisa House of Risk dan IMAQE, dilakukan analisa korelasi. Kemudian, dilakukan pembuatan desain kerangka kerja/framework manajemen resiko kualitas pada rantai pasokan. Berdasarkan hasil analisa HOR1, didapatkan delapan penyebab risiko dengan persentase tertinggi. Sedangkan dari hasil analisa IMAQE-food didapatkan indikator-indikator dari sub elemen kompleksitas proses produksi dengan persentase keefektifan terendah. Dari kedua hasil analisa tersebut dan hubungan antar keduanya, didapatkan parameter-parameter kritikal dalam pencapaian KPI (Key Performance Indicator) yang menjadi indikator sistem manajemen risiko kualitas yang efektif. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof.Dr.Ir. I. Nyoman Pujawan,M.Eng; Putu Dana Karningsih,ST,MSc.Ph.D |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |