RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Model Analisis Pengembangan Produk Baru Obat Herbal di Indonesia dengan Mempertimbangkan Preferensi Konsumen |
Edition | |
Call Number | 2015/10 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Lestiyorini, Deny |
Subject(s) | Consumer Preferences Herbal Industry New Product Development Hierarchical Cluster Analysis |
Classification | 658.575 2 Les d |
Series Title | GMD | Tesis |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2015 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci : Industri Herbal, Pengembangan Produk Baru, Preferensi Konsumen, Conjoint |
Specific Detail Info | Dewasa ini penggunaan obat herbal cenderung terus meningkat, baik di negara sedang berkembang maupun di negara-negara maju. Industri herbal dunia juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Di Indonesia, penggunaan obat yang berbasis herbal sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu, sebelum obat modern ditemukan dan dipasarkan. Hal ini juga didukung fakta bahwa Indonesia beriklim tropis dan merupakan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Indonesia memiliki sekitar 25.000-30.000 spesies tanaman yang merupakan 80% dari jenis didunia dan 90% dari jenis tanaman di Asia. Pengembangan produk baru Industri Herbal di Indonesia mengalami peningkatan. Proses pengembangan produk baru pada umumnya hanya berfokus pada konsumen dan cara perusahaan untuk mengakomodasi permintaan konsumen tersebut. Namun,fokus pada konsumen saja tidak cukup. Perlu dilakukan analisa mendalam tentang berapa banyak kemungkinan konsumen yang akan membeli produk baru yang akan diluncurkan tersebut. Beberapa pendekatan metode untuk mengetahui preferensi konsumen seperti Analytical Hierarchy Process (AHP), Quality Function Deployment (QFD), dan Conjoint Analysis mempunyai kelebihan dan kelemahan masingmasing. Namun metode yang dapat mengakomodasi kepentingan dan sesuai dengan penelitian ini adalah conjoint analysis karena dapat digunakan untuk mengetahui preferensi konsumen dengan membentuk stimuli dari atribut produk yang telah ditetapkan yaitu sensori, harga, dan kemasan serta terdapat level pada masing-masing atributnya sehingga dapat mengatur atribut tersebut sesuai tingkatannya. Selain preferensi konsumen, penelitian ini juga ingin mengetahui seberapa besar kemungkinan responden untuk membeli produk Y. Penelitian ini fokus pada preferensi konsumen terhadap produk Y yang merupakan pengembangan obat herbal untuk mengatasi masuk angin cair. Dari hasil yang diperoleh dengan menggunakan conjoint analysis diketahui bahwa atribut yang paling disukai responden adalah harga dengan nilai kepentingan sebesar 39% pada harga Rp 2.100. Kemasan dan sensori menjadi pilihan selanjutnya. Pada hasil segmentasi, dari ketiga klaster yang terbentuk menetapkan harga sebagai pilihan pertama untuk menyukai produk Y ketika diluncurkan. Kemungkinan responden untuk membeli produk Y bagi yang pernah mengkonsumsi obat masuk angin cair adalah sebesar 42% sedangkan kemungkinan responden untuk membeli produk Y untuk yang belum pernah mengkonsumsi obat masuk angin cair adalah sebesar 29%. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr.Ir. I. Ketut Gunarta, MT; Nurhadi Siswanto,ST,MSIE,Ph.D |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |