RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Peningkatan Performance Proses Produksi Hinge dengan Pendekatan Lean Six Sigma (Studi kasus: PT. X) |
Edition | |
Call Number | 2015/I/09 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Joesoef, Samir |
Subject(s) | FMEA LEAN SIX SIGMA RCA |
Classification | 658.562 Joe p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI - ITS |
Publishing Year | 2015 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci : Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Key Performance indicator (KPI), Lean Six Sigma, Root Cause Analysis (RCA), Value Engineering, Waste |
Specific Detail Info | Seiring perkembangan zaman, industri manufaktur berkembang semakin pesat. Salah satu cara agar suatu industri manufaktur dapat meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan performansi proses produksinya. PT. X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang sheet metal fabrication. Pada proses produksi yang berorientasi Original Equipment Manufacturer (OEM) PT.X, produk yang dihasilkan adalah hinge, yaitu engsel pada alat pemanggang yang terbuat dari bahan aluminium steel. Didalam proses produksi hinge, masih terdapat waste yang menghalangi perusahaan untuk meningkatkan performansi proses produksinya. Untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada proses produksi hinge tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan konsep six sigma untuk mengetahui penyebab permasalahan yang terjadi dan bagaimana cara mencari solusi untuk permasalahan tersebut. Metode yang digunakan antara lain Root Cause Analysis untuk mencari akar permasalahan yang kemudian digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis untuk menentukan alternatif perbaikan yang dapat dilakukan. Setelah itu alternatif-alternatif yang telah disusun dicari alternatif terbaik dengan value engineering. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah ditemukan tiga waste yang berpengaruh terhadap performansi proses produksi hinge pada PT. X yaitu, waste defect yang mempengaruhi key performance indicator (KPI) kualitas dan waste waiting maupun waste excess processing yang mempengaruhi KPI pengiriman. Dimana alternatif perbaikan yang terpilih adalah alternatif perbaikan 1 dan 2 dengan value tertinggi (1.23069), yaitu pengadaan pelatihan karyawan, dan pembentukan tim dan pengawasan SOP untuk mereduksi jumlah defect, waktu waiting, dan waktu rework. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |