RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan Menggunakan Metode Sherpa,Risk Analysis dan Root Cause Analysis (studi kasus: PT. PG Candi Baru,Sidoarjo) |
Edition | |
Call Number | 2015/I/10 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Supriatna |
Subject(s) | SMK3 Sugar Industry Risk Analysis And Root Cause Analysis |
Classification | 620.82 Sup e |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI - ITS |
Publishing Year | 2015 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | 24 cm |
Abstract/Notes | Kata Kunci: Industri Gula, SMK3, SHERPA, Risk Analysis dan Root Cause Analysis. |
Specific Detail Info | PT. PG Candi Baru Sidoarjo adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri gula dimana perusahaan ini pada dasarnya telah menerapkan SMK3. Namun, dalam pelaksanaannya ternyata masih terdapat berbagai kendala yang mengakibatkan kondisi aktual pengelolaan SMK3 di perusahaan tersebut belum sesuai dengan kondisi pengelolaan SMK3 yang seharusnya dilakukan sesuai dengan PER.05/MEN/1996. Oleh karena itu, maka penulis melakukan penelitian mengenai evaluasi SMK3 di perusahaan tersebut dengan menggunakan metode Systematic Human Error Reduction and Prediction (SHERPA), Risk Analysis dan Root Cause Analysis (RCA). Metode SHERPA digunakan untuk mengidentifikasi terjadinya human error sehingga diketahui stasiun manakah yang memilki tingkat risiko terbesar yang akan dijadikan fokus amatan penelitian, metode risk analysis yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai risiko yang terdapat di stasiun amatan, dan metode RCA digunakan untuk mengetahui akar permasalahan yang terjadi di perusahaan sehingga dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk membuat rancangan solusi perbaikan. Hasil dari penelitian ini adalah usulan perbaikan yang pertama adalah perancangan sistem informasi SMK3 sebagai upaya untuk melakukan pencatatan data–data K3. Solusi perbaikan kedua adalah usulan jenis APD yang seharusnya disediakan perusahaan. Solusi perbaikan ketiga yaitu usulan rambu–rambu K3 yang harus ditempatkan di stasiun kerja berdasarkan hasil dari metode SHERPA yaitu stasiun gilingan. Solusi yang keempat yaitu adanya kegiatan pembersihan lingkungan kerja yang dilakukan pada setiap pergantian shift dan terakhir adalah usulan penggunaan exhaust fan untuk meminimalisir debu di udara yang ada sekitar lingkungan kerja stasiun gilingan. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dyah Santhi Dewi, ST,M.Eng.Sc,Ph.D; Arif Rahman, ST, MSc. |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |