Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Implementasi Pendekatan Lean Untuk Perbaikan Proses Produksi Biji Plastik Berwarna Pada PT.X
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Implementasi Pendekatan Lean Untuk Perbaikan Proses Produksi Biji Plastik Berwarna Pada PT.X
Edition
Call Number 2015/I/33
ISBN/ISSN
Author(s) Sari, Hesti Mustika
Subject(s) Lean manufacturing waste value analysis,FMEA,rank sum
Classification 658.5 Sar i
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI - ITS
Publishing Year 2015
Publishing Place Surabaya
Collation 24 cm
Abstract/Notes Kata kunci : Lean Manufacturing, 7 Waste, Big Picture Mapping, Root-Cause Analysis, FMEA, Value Analysis, Rank Sum.
Specific Detail Info Berdasarkan wawancara dengan pihak PT. X terdapat beberapa permasalahan seperti pengulangan proses pengeringan, pekerja dan mesin yang menganggur, juga kesulitan pemindahan material karena penempatan bahan yang kurang rapi, yang merupakan permasalahan proses produksi yang perlu dianalisa lebih lanjut dan dilakukan perbaikan. Untuk perbaikan atas permasalahan tersebut pada penelitian ini digunakan pendekatan Lean, untuk mengidentifikasi aktivitas non-value adding, waste kritis, beserta akar penyebab utamanya, dan usulan perbaikan melalui value analysis sehingga dapat meningkatkan performansi proses produksi dengan pengeluaran biaya yang lebih efektif dan efisien. Dari penelitian ini diketahui bahwa 5,56 % dari production lead time merupakan waktu proses yang bukan digunakan untuk value-adding activities, lalu tiga waste kritis diantara 7 waste dalam konsep Lean adalah kategori Delay & Waiting dengan bobot 22,6 %, Unnecessary Motion 20,2%, dan Inappropriate Processing 19%. Selain itu root cause kritis yang diprioritaskan adalah keahlian dan pengalaman pekerja, kondisi pekerja yang kurang optimal, sarana perawatan bahan selama pengiriman dan penyimpanan bahan, penerapan kebijakan untuk tidak menyediakan safety stock bahan, bahan yang belum dikirimkan oleh supplier, serta jumlah pekerja yang berpengaruh terhadap beban kerja. Di akhir penelitian disimpulkan bahwa alternatif perbaikan yang diajukan adalah dengan melakukan penelitian untuk pembuatan SOP yang lebih terinci, juga mengadakan pelatihan sesuai dengan SOP baru tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan value analysis, dengan tambahan biaya 3,6% dari proses produksi eksisting untuk penerapan alternatif tersebut dapat memperbaiki performansi hingga 31,75% lebih baik.
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Prof. Dr.Ir. Moses L.Singgih, MSc.Ph.D
Volume
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous