Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Analisis Kebutuhan Jumlah Blok Twin-Automatic Stacking Cranes dengan Mempertimbangkan Turnaround Time Kapal pada Pelabuhan Teluk Lamong melalui Pendekatan Simulasi
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Analisis Kebutuhan Jumlah Blok Twin-Automatic Stacking Cranes dengan Mempertimbangkan Turnaround Time Kapal pada Pelabuhan Teluk Lamong melalui Pendekatan Simulasi
Edition
Call Number 2016/II/18
ISBN/ISSN
Author(s) Rohmana, Lailiya
Subject(s) Simulation
Container Yard
Demand Analyst
Classification 003.353 69 Roh a
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Departemen Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2016
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes Pada tahun 2014, sebuah terminal baru telah dibangun dengan mengusung konsep baru. Terminal tersebut adalah terminal pelabuhan Teluk Lamong. Teluk Lamong adalah pelabuhan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan konsep “green port”. Salah satu dari konsep tersebut ialah lapangan penyimpanan peti kemas yang menggunakan twin-automatic stacking cranes untuk mengendalikan keseluruhan perpindahan peti kemas di lapangan penyimpanan.

Bagaimanapun pertumbuhan arus perpindahan peti kemas di Indonesia secara cepat mengalami peningkatan yaitu mencapai 27,2% sejak tahun 2010-2013. Oleh karena itu, Teluk Lamong ditutut untuk mampu memprediksi jumlah lapangan penyimpanan yang optimum melayani permintaan peti kemas secara akurat, mengingat biaya yang dibutuhkan untuk berinvestasi demi mengembangkan lahan dan membeli twin-ASC baru terbilang sangat mahal. Di samping, Teluk Lamong harus mencegah shortage yang disebabkan container yard tidak dapat menampung peti kemas yang datang.

Pada penelitian ini akan dievaluasi kondisi lapangan peti kemas internasional pada saat ini dengan pendekatan simulasi diskrit yang mengakomodasi kompleksitas dan sifat keacakan dari kedatangan peti kemas dan kapal pengangkut. Sehingga, Teluk Lamong dapat memprediksi jumlah lapangan penyimpanan yang optimum dan juga twin-ASC dengan mempertimbangkan turnaround time kapal. Hasilnya menunjukkan bahwa PT Terminal Teluk Lamong sebaiknya menambah 2 unit quay cranes pada saat volume peti kemas internasional mencapai 148416 TEUs per tahun dan beberapa container yard pada saat fase 2.
Specific Detail Info Container yard, twin-ASC, demand analyst, discreate event simulation
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Dr.Eng., Ir. Ahmad Rusdiansyah, M. Eng, CSCP
Volume
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous