RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perancangan dan Pengembangan Alat Pengolahan Multi-Komoditas di Area Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Ngancar, Kediri |
Edition | |
Call Number | 2016/II/30 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Santosa, Andrian Henry |
Subject(s) | Product Development QFD Automation Acceptance Model |
Classification | 658.57 San p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2016 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Kecamatan Ngancar, Kediri merupakan daerah yang memiliki potensi besar di bidang produksi komoditas pertanian dan perkebunan. Namun terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan pelaku bisnis. Permasalahan tersebut antara lain penjualan komoditas dalam bentuk produk primer yang kurang memberikan nilai tambah, proses pengolahan yang masih manual, dan harga jual komoditas yang naik turun secara fluktuatif. Solusi dari masalah tersebut adalah menggunakan alat pengolahan ter-otomasi yang dapat bekerja untuk multi-komoditas. Output yang dihasilkan dari penelitian adalah perancangan dan pengembangan Alat Pengolahan Multi-Komoditas. Komoditas yang dipilih adalah nanas, jahe merah, dan mengkudu. Pada tahap perancangan prototype, Alat Otomasi Daur Ulang Kertas akan dijadikan sebagai model pengembangan. Tahap pengembangan akan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk menterjemahkan voice of customer menjadi technical requirements (QFD level-1), component characteristics (QFD level-2), dan process requirements (QFD level-3). Selanjutnya alat otomasi akan dinilai melalui model Automation Acceptance Model (AAM) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan alat otomasi oleh konsumen. Selanjutnya diberikan rekomendasi desain Alat Pengolahan Multi-Komoditas berdasarkan konsep ide hasil penjabaran metode QFD dan model AAM. Hasil pengembangan alat otomasi selanjutnya akan diuji melalui studi kelayakan finansial. Dari hasil studi kelayakan finansial, penggunaan alat pengolahan dinyatakan layak. Hal ini dikarenakan alternatif penggunaan alat pengolahan memiliki NPV lebih besar dengan nilai Rp337.897.651. Sedangkan NPV untuk penggunaan konsep konvensional manual hanya sebesar Rp9.491.522. |
Specific Detail Info | Perancangan dan Pengembangan Produk, Alat Otomasi Daur Ulang Kertas, AAM, QFD, NPV dan CBA |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Yudha Prasetyawan, ST., M.Eng |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |