RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Implementasi Metode Lean Six Sigma untuk Mereduksi Waste pada Produk Pasted Kraft di PT. Industri Kemasan Semen Gresik |
Edition | |
Call Number | 2016/II/32 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Rahayu, Arum Rediawati |
Subject(s) | LEAN SIX SIGMA Root Cause Analysis Waste |
Classification | 658.562 Rah i |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2016 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Perusahaan akan berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas produk demi memenuhi kepuasan pelanggan. Selain itu, perusahaan juga akan menekan biaya produksi seminimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Demikian pula pada PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG). Perusahaan ini memproduksi kantong sebagai pembungkus semen dan merupakan anak perusahaan dari PT Semen Gresik. Permasalahan di perusahaan ini adalah banyaknya pemborosan (waste) di lantai produksi dan adanya komplain pelanggan terkait kualitas produk. Permasalahan tersebut menimbulkan dampak berupa kerugian finansial bagi perusahaan dan penurunan reputasi perusahaan di mata konsumen. Kerugian finansial yang ditimbulkan akibat adanya permasalahan tersebut mencapai lebih dari 2 Milyar Rupiah untuk masing-masing line produksi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu langkah perbaikan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Lean six sigma diusulkan untuk diimplementasikan dalam upaya mengatasi permasalahan yang ada. Waste yang teridentifikasi di PT IKSG adalah waiting, defect dan environmental, health and safety. Ketiga waste tersebut kemudian dihitung performansinya berdasarkan nilai sigma. Nilai sigma dari masing-masing waste rata – rata masih berada dalam rentang 2 sampai 4 sehingga perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan performansinya. Langkah selanjutnya adalah mencari akar penyebab permasalahan menggunakan 5 whys pada root cause analysis. Setelah itu, akan diprioritaskan risiko terjadinya waste tersebut berdasarkan severity, occurence dan detection pada failure mode and effects analysis. Dalam penelitian ini diusulkan 3 alternatif perbaikan dan kombinasinya untuk kemudian dipilih yang terbaik menggunakan pendekatan value berdasarkan pada performansi dan biayanya. Hasil perbaikan terbaik adalah pengadaan form pengontrolan kondisi mesin setiap harinya dan adanya pengawas lapangan untuk mengawal adanya sistem reward and punishment. Dengan adanya improvement tersebut, defect dapat direduksi sebanyak 25%, downtime dapat direduksi sebanyak 17% dan peningkatan kualitas kesehatan dan keselamatan kerja sebesar 38%. Dapat disimpulkan bahwa perbaikan yang diusulkan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan. |
Specific Detail Info | Lean Six Sigma, Waste, Root Cause Analysis, Failure Mode And Effects Analysis, Pendekatan Value. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE. |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |