RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Analisis dan Proses Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PG. Rejo Agung Baru Madiun |
Edition | |
Call Number | 2016/II/36 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Airlangga, Ananda |
Subject(s) | Failure Mode and Effect Analysis K3 Personnal Management |
Classification | 658.382 Air a |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2016 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Sistem Manajemen K3 (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3. PG. Rejo Agung Baru sebagai salah satu pabrik gula yang memiliki kapasitas produksi yang cukup tinggi yaitu 6.000 Ton Cane per Day (TCD) dan jumlah pekerja lebih dari 1.113 orang wajib menerapkan SMK3. Karena potensi bahaya yang cukup tinggi dan bisa menyebabkan para pekerja mengalami kecelekaan dan perusahaan mengalami kerugian. Penelitian in dilakukan untuk menganalisis dan menerapkan SMK3 di lingkungan PG. Rejo Agung Baru. Obyek penelitian yang dipilih untuk melakukan analisis potensi bahaya adalah di Unit Produksi. Di dalam Unit Produksi terdapat lima stasiun yaitu Stasiun Gilingan, Stasiun Pemurnian, Stasiun Penguapan, Stasiun Masakan dan Stasiun Puteran. Identifikasi potensi bahaya dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Di Stasiun Gilingan Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 405, di Stasiun Pemurnian RPN tertinggi sebesar 240, di Stasiun Penguapan RPN tertinggi sebesar 392, di Stasiun Masakan RPN tertinggi sebesar 405, dan di Stasiun Puteran RPN tertinggi sebesar 320. Identifikasi juga dilakukan dengan melakukan penentuan tingkat risiko dari extreme risk hingga low risk. Selanjutnya menetapkan kebijakan dan indikator kinerja yang dibuat untuk alat kontrol penerapan SMK3. Berdasarkan hasil identifikasi menggunakan FMEA didapatkan potensi bahaya yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang tidak aman, kondisi mesin yang tidak aman dan pekerja yang melakukan pekerjaan yang tidak aman. Dari identifikasi bahaya yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa, PG. Rejo Agung Baru harus memberikan perbaikan pada mesin dan peralatan, memberikan rambu pada lokasi berbahaya dan menyediakan APD agar pekerja bekerja dengan aman. Selanjutnya yang dilakukan adalah membuat Dokumen Manual SMK3 yang berisi Standar Opersional Prosedur (SOP) yang mengatur proses kerja yang aman bagi para pekerja di PG. Rejo Agung Baru. |
Specific Detail Info | : PG. Rejo Agung Baru, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Failure Mode and Effect Analysis, SMK3 |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Ir., Sri Gunani Partiwi, MT.; Anny Maryani, ST., MT |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |